DEGRADASI LIMBAH KULIT JENGKOL (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain) OLEH BAKTERI SELULOLITIK GENUS BACILLUS

Kulit jengkol (Pithecellobium jiringa (Jack) Prain) merupakan limbah padat
yang sulit untuk diuraikan secara alami. Lamanya penguraian kulit jengkol
menyebabkan menumpuknya limbah yang menjadi permasalahan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri selulolitik dari tanah
perkebunan jengkol serta melihat kemampuannya dalam menguraikan kulit
jengkol, yang dilakukan sejak bulan maret hingga mei 2019. Pada penelitan ini
sampel kulit jengkol dan sampel tanah diambil dari perkebunan jengkol Kampung
tengah Sunda Kelapa. Langkah-langkah dari penelitian ini diantaranya, Preparasi
sampel tanah dan kulit jengkol, Isolasi bakteri selulolitik dengan metode gores,
identifikasi bakteri dengan pewarnaan gram berupa safranin dan Kristal violet,
serta penentuan % masa sampel yang terdegradasi dengan membandingkan
berat sebelum dan sesudah degradasi. Hasil uji degradasi menunjukkan masa
sampel terdegradasi sebesar 0.746 gram dari berat sampel sebesar 3 gram
dengan persentase degradasi mencapai 24% dari masa total sampel yang
dilakukan selama 12 hari. FTIR Thermocientific Nicolet iS-10 digunakan untuk
membuktikan benar adanya degradasi pada sampel, dimana perbandingan hasil
FTIR sampel sebelum dan sesudah degradasi menunjukkan adanya
penyempitan pada panjang gelombang dan kenaikan % transmitan,
menunjukkan dugaan adanya penurunan ikatan gugus fungsi, yang
mengindikasikan telah terjadinya dekomposisi pada selulosa dari limbah yang
difermentasi oleh bakteri selulolitik. Hasil pewarnaan gram menunjukkan bakteri
yang diisolasi merupakan bakteri keluarga basil Gram positif.
Kata Kunci : Kulit Jengkol, Isolasi bakteri, Bakteri selulolitik, Degradasi,