STUDI KECEPATAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DAERAH RENTAN GEMPA BUMI MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT, MIKROTREMOR DAN MASW KAWASAN RAWAN ABRASI PANTAI PADANG BETUAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

ABSTRAK
Padang Betuah merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi
oleh wisatawan. Jika terjadi abrasi akan sangat membahayakan masyarakat
maupun lahan dan fasilitas disana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kecepatan perubahan garis pantai, indek kerentanan seismik (
Kg
) dan kecepatan
gelombang geser ( ). Metode yang digunakan adalah HVSR dan MASW. Hasil
menunjukkan kecepatan perubahan garis pantai tertinggi yaitu 4.9 m/thn dalam
rentang 20 tahun. Oleh karena itu, akan mempengaruhi pada garis pantai yang
terus mengalami kemunduran daratan sehingga akan mengancam lahan dan
fasilitas disana. Kecepatan perubahan garis pantai sudah menunjukan bahwa
daerah tersebut sudah mengalami kemunduran dalam selang waktu 20 tahun
terakhir dan bisa saja terjadi dalam jangka waktu kedepannya. Nilai indek
kerentanan seismik (
Kg
) didaerah Padang Betuah yaitu berkisar antara 0.5 sampai
8.6 yang di dominan nilai tertinggi berada pada titik tepi pantai menunjukkan
bahwa tanah didaerah tersebut termasuk daerah yang rentan terhadap getaran dan
gempa bumi sehingga mengakibatkan tanah bisa terkikis oleh gelombang laut.
Nilai kecepatan gelombang geser ) yaitu 300 m/s, 258 m/s dan 330 m/s
menunjukkan klasifikasi tanah pada daerah Padang Betuah termasuk dalam
kategori sedang. Daerah Padang Betuah memiliki jenis tanah sedang maka
disimpulkan bahwa daerah tepi pantai akan mudah mengalami abrasi.
Kata kunci: Padang Betuah, kecepatan perubahan garis pantai, citra satelit
HVSR, MASW, Kg, .