KAJIAN EFEKTIVITAS LEMPUNG DARI KAUR TERAKTIVASI H2SO4 DAN NaOH SEBAGAI ADSORBEN BESI (Fe) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan lempung di
Kabupaten Kaur yang diaktivasi H2SO4, NaOH dan proses kalsinasi terhadap
lempung sebagai adsorben besi. Modifikasi lempung menggunakan cara aktivasi
menggunakan H2SO4, NaOH, proses kalsinasi dan tanpa diaktivasi. Parameter yang
diperoleh dari proses adsorpsi adalah persentase adsorpsi dari adsorben dan massa
adsorben yang digunakan. Metode yang digunakan yaitu metode spektrofotometer
UV-Vis. Lempung yang diaktivasi maupun tidak diaktivasi mampu menyerap
adsorbat Fe dalam larutan FeCl3 dan larutan K3[Fe(SCN)6]. Aktivasi H2SO4 pada
lempung menghasilkan persentase adsorpsi tertinggi dibandingkan menggunakan
aktivasi NaOH, kalsinasi dan lempung tanpa aktivasi. Persentase rata-rata adsorpsi
menggunakan aktivasi asam sulfat pada larutan K3[Fe(SCN)6] sebesar 58,17%
sedangkan aktivasi NaOH 46,79%, lempung tanpa perlakuan 43,02%, dan kalsinasi
22,71%. Massa adsorben berpengaruh pada proses adsorpsi besi, semakin besar
massa semakin tinggi persentase adsorpsi dengan massa adsorben maksimal 0,5
gram.
Kata kunci : Adsorben, Besi (Fe), Persentase adsorpsi