PENGGEROMBOLAN KABUPATEN/KOTA DI PULAU SUMATERA BERDASARKAN INDIKATOR KERAWANAN PANGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C MEANS

ABSTRAK
Kerawanan pangan di Pulau Sumatera memiliki kondisi yang berbeda antar
kabupaten/kota. Perbedaan tersebut dapat diketahui melalui penggerombolan
kabupaten/kota berdasarkan indikator kerawanan pangan. Metode yang digunakan
untuk melakukan penggerombolan dalam penelitian ini adalah fuzzy c means.
Analisis gerombol fuzzy c means memiliki nilai derajat keanggotaan yang
memungkinkan objek menjadi anggota beberapa gerombol. Penentuan ukuran
gerombol optimal berdasarkan nilai silhouette coefficient. Diperoleh hasil
gerombol optimal adalah empat gerombol dengan nilai silhouette coefficient
0,38035. Hasil penggerombolan gerombol dan menggunakan 4 komponen
utama dari 9 variabel penelitian memiliki rataan gerombol dengan kategori sangat
tidak rawan pangan, tidak rawan pangan, agak tidak rawan pangan, dan agak
rawan pangan. Gerombol dengan kategori sangat tidak rawan pangan sebanyak
kabupaten/kota, gerombol kategori tidak rawan pangan sebanyak
kabupaten/kota, gerombol dengan kategori agak tidak rawan pangan sebanyak 59
kabupaten/kota, dan gerombol dengan kategori agak rawan pangan sebanyak
kabupaten/kota.
Kata Kunci: Kerawanan Pangan, Analisis Gerombol, Fuzzy C Means