KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA SIRUP JERUK KALAMANSI DI KOTA BENGKULU

Jeruk kalamansi (Citrus fortunela Microcarpa) merupakan tanaman keluarga
Rutaceae yang sangat populer di Asia Tenggara, terutama di Philipina. Tahun 2011 kota
Bengkulu mengangkat jeruk kalamansi sebagai program OVOP (One Village One Product).
Jeruk kalamansi sebagai komoditas unggulan daerah kota Bengkulu umumnya tidak
dikonsumsi secara langsung oleh masyarakat di kota Bengkulu karena rasanya yang asam,
salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah jeruk kalamansi dengan cara mengolahnya
menjadi produk sirup. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui mutu fisik dan kimia
sirup jeruk kalamansi di kota Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan dengan survei dan juga pengujian di laboratorium. Metode
yang digunakan metode kualitatif dan kuantitatif (mix method). Hasil pengamatan disajikan
dalam bentuk diagram alir dan tabel serta dianalisis secara deskriptif. Sampel diambil dari 5
home industry sirup jeruk kalamansi di kota Bengkulu. Masing-masing home industry,
sampel diambil sebanyak 3 kali dengan tanggal produksi yang berbeda. Parameter penelitian
meliputi uji fisik berupa warna dan viskositas, uji kimia berupa pH, total gula (sukrosa),
dan kadar vitamin C sirup jeruk kalamansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sirup jeruk kalamansi dari masing-masing
produksi memiliki warna kuning cerah, 1 industry memiliki warna kuning gelap. PH sirup
jeruk kalamansi telah memenuhi standar SNI Sari Buah Jeruk No. 10-6019 (BSN, 1999),
yaitu maksimal 4. Kandungan sukrosa sirup jeruk kalamansi dengan rata-rata 51,21 belum
memenuhi standar SNI Sirup No. 3544 (BSN, 2013). Vitamin C sirup jeruk kalamansi dari 5
home industry hanya satu industry pada sampel II belum memenuhi standar SNI minuman
rasa jeruk No. 01-3722 (BSN, 1995), bahwa standar vitamin C yang terdapat pada sirup
adalah 3 mg/100g