ANALISIS KEMAMPUAN HANTAR ARUS PENGHANTAR SALURAN TRANSMISI 150 KV BERDASARKAN IEEE Std 738-1993

ABSTRAK
Pusat-pusat pembangkit listrik itu umumnya terletak jauh dari pusat-pusat beban
seperti perkotaan, industri atau pemukiman penduduk. Dengan demikian, energi
listrik yang dibangkitkan di pusat pembangkit tenaga listrik harus ditransmisikan
ke pusat-pusat beban. Tegangan yang rendah yang dihasilkan oleh generator dapat
ditingkatkan menjadi lebih tinggi dengan bantuan transformator dengan kisaran
tegangan yang dihasilkan antara 30 kV-500 kV. IEEE Std 738-1993, metode yang
disederhanakan untuk menghitung hubungan suhu saat ini dari saluran udara
kosong, dengan kondisi cuaca, disajikan. Seiring dengan metode matematika,
sumber nilai yang akan digunakan dalam perhitungan ditunjukkan. Standar ini tidak
membuat daftar hubungan suhu-ampasitas aktual untuk sejumlah besar konduktor
dalam sejumlah besar kondisi.Jenis konduktor yang digunakan adalah konduktor
(Thermo Resistant Al-Conductor Steel Reinforced) atau TACSR merupakan
konduktor jenis HTLS yang dapat beroperasi hingga suhu 150oC. Konduktor jenis
ini ni mempunyai kapasitas lebih besar tetapi berat konduktor tidak mengalami
perubahan yang banyak, sehingga tidak perlu adanya modifikasi penguatan pada
tower. Konduktor jenis ini memliki nilai ampacity 1,6 kali lebih besar dari
konduktor yang konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk Menghitung rugi-rugi
panas pada konduktor, menghitung nilai resistansi konduktor pada suhu konduktor
real, menghitung kuat hantar arus pada penghantar saluran transmisi 150 kv. Hasil
menganalisa rugi-rugi panas pada konduktor penghantar saluran transmisi 150 kV,
didapat nilainya 27, 35 w/ft. Hasil menganalisa nilai resistansi konduktor pada suhu
konduktor real saluran transmisi 150 kV, didapat nilainya 1,204 x 10-5 Ω/ft. Dari
hasil pengamatan analisis perhitungan yang saya lakukan bahwa, nilai kuat hantar
arus berkisar 1.810 A.
Kata kunci : Konduktor, Transmisi, Hantar Arus, TACSR