ANALISIS DATA PRIORITAS SUKSESI UNTUK PENINGKATAN RESTORASI HUTAN DI KAWASAN KONSERVASI PROVINSI BENGKULU

ABSTRAK
Definisi deforestasi sebagai ―perubahan permanen‖ membantu menyoroti
pentingnya hutan alam. Namun demikian, mengingat fakta bahwa pada sebagian
besar kasus di Indonesia, khususnya Bengkulu, tutupan hutan alam yang telah
diubah (dibuka) menjadi lahan tidak berhutan jarang tumbuh kembali menjadi
hutan alam. Setiap regenerasi hutan setelah tahapan suksesi yang terjadi di
tempat-tempat seperti itu kemungkinan besar akan terganggu oleh kegiatan
antropogenik lainnya. Fase-fase tersebut juga membutuhkan Analisis Data
Prioritas suksesi untuk membantu Kementerian menentukan prioritas lahan dan
dapat mencapai proses klimaks restorasi hutan. Analisis suksesi dapat dilakukan
dengan menggunakan Very High-Resolution Image (VHRI) dengan Citra Landsat
yang tutupan awan di bawah 25% dari tahun 2000-2020 di Provinsi Bengkulu.
Dengan Metode Semi-Supervised Classification (SSC) digunakan untuk
mengklasifikasikan hutan dan meningkatkan klasifikasi dengan meminimalkan
kesalahan dalam contoh berlabel. Hasil laju kemajuan suksesi (Restorasi) pada
tahun 2000 sampai dengan 2020 di mana Suksesi Restorasi tertinggi terjadi dari
tahun 2006 ke 2007 seluas 618.407 Ha atau sekitar 31% dari total Luas Provinsi
Bengkulu ± 1.992.931 Ha. Hasil untuk area hutan yang menjadi prioritas utama
dari penelitian yaitu kabupaten Bengkulu selatan dengan persentase luas hutan
tetap sebesar 15%, Hutan tetap yang tidak di jamah tersisa sebesar 124.220 atau
sekitar 8% dari tahun 2000 sampai tahun 2020
Kata kunci: Analisis Suksesi, Hutan Tropis, Deforestasi, Restorasi, Landsat,
Provinsi Bengkulu