PENENTUAN BIAYA PANEN, PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA PRODUKSI KOPI BERAS (STUDI KASUS DI KEBUN KOPI TALANG BENTENG DESA TEMDAK KECAMATAN SEBERANG MUSI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU)

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu khususnya di
Kabupaten Kepahiang yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang
memiliki hasil produksi tanaman kopi dengan kapasitas yang sangat banyak dibandingkan
dengan hasil panen dari daerah lainnya. Sistem pembiayaan pada proses panen kopi diambil
dengan menjumlahkan keseluruhan dari biaya tetap dan tidak tetap (variabel) sehingga
menjadikan total biaya panen terhadap pemanenan kopi.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaiman metode pembiayaan pada tahap
pemanenan jenis tanaman kopi di Desa Temdak Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) metode observasi, 2) metode wawancara. Data
yang diperoleh dianalisis dengan metode penjumlahan antara biaya tetap dan biaya tidak tetap
juga menghitung total biaya penerimaan atau pendapatan petani.
Hasil penelitian ini menunjukkan, total pendapatan hasil panen jenis tanaman kopi
yang berhasil dikumpulkan dari lahan tanam dengan luas 7 ha mendapatkan sekitar 9 ton biji
kopi pada satu kali musim panen tahun 2021. Dengan harga pasar biji kopi sebesar Rp.
19.500,00 /Kg biji kopi kering. Sedangkan penjumlahan biaya panen yang dihitung dari biaya
tetap yang bernilai sebesar Rp. 3.200.000,00 dan jumlah biaya tidak tetap (variabel) senilai
Rp. 36.510.000,00 yang dapat disimpulkan total keseluruhan biaya panen perkebunan kopi
Desa Temdak, Kepahiang pada musim 2021 mencapai total Rp. 39.710.000,00.