STUDI PENGGUNAAN BRIKET CANGKANG SAWIT SEBAGAI ADITIF UNTUK PERBAIKAN NILAI RESISTANSI TANAH

Perkembangan teknologi di provinsi bengkulu terus mengalami peningkatan sehinggga penggunaan listrik semakin banyak oleh karena itu dibutuhkan sistem proteksi salah satunya yaitu pentanahan. Bahan penyusun zat aditif pentanahan yang melimpah di provinsi bengkulu yaitu arang dari limbah kelapa sawit dengn luas pekebunan 211,98 ribu hektar pda 2020. Pada penelitian ini bertujuan untuk studi zat aditif berupa briket yang dikombinasikan arang, tepung kanji dan tanah liat terhadap pentanahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode tiga titik bintang. Dari Hasil penelitian penurunan nilai tahanan jenis tanah paling rendah yaitu jenis briket 90% arang dengan kode briket AR 90 sebesar 35,75% pada kedalaman 1 meter dengan kelembaban 8%. Dengan paling kecil tahanan tanah sehingga medan listrik dan kerapatan fluks juga paling kecil pada simulasi femm dengan nilai medan listrik, Ey = -15, 6162 V/m , Ex = -1,12778e-013 V/m, dan nilai kerapatan fluks Dy = -8,73638e-011 C/m2, Dx = -1,81318e-024 C/m2
Kata Kunci : Briket Cangkang Sawit, Tahanan Jenis Tanah, dan Simulasi Femm.