Darlis, Wahyudi Permana and Asteria, Marisadonna and Aceng, Ruyani (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAKASAR (Brucea javanica) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT (Mus musculus ) YANG DIINJEKSI PARAQUAT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![SKRIPSI WAHYUDI PERMANA DARLIS H1A015032 FKIK.pdf [thumbnail of SKRIPSI WAHYUDI PERMANA DARLIS H1A015032 FKIK.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI WAHYUDI PERMANA DARLIS H1A015032 FKIK.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Paraquat adalah herbisida bipyridyl yang berbahaya karena bisa
membentuk radikal bebas yang sangat reaktif. Senyawa paraquat yang masuk ke
dalam hepar dapat menyebabkan stres oksidatif sehingga terjadi kerusakan sel
berupa nekrosis dan fibrosis. Ekstrak B. javanica yang mengandung alkaloid,
flavonoid, dan triterpenoid, berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang
mampu menghambat terbentuknya radikal bebas akibat toksisitas paraquat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah makasar
(Brucea javanica) terhadap gambaran histopatologi hepar mencit yang diinjeksi
paraquat.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental post test only control group design.
Subjek penelitian menggunakan mencit (Mus musculus) galur Swiss Webster
jantan berjumlah 36 ekor. Sampel dibagi dalam enam kelompok, yaitu Kelompok
kontrol negatif (P0), kelompok kontrol positif (P1), kelompok perlakuan
(P2,P3,P4) dan kelompok pembanding (P5). Kelompok P0 hanya diberi akuades
selama penelitian. Kelompok P1, P2, P3, P4, dan P5 diinjeksikan paraquat 10
mg/kgBB secara intraperitoneal pada hari pertama. Pada hari keempat kelompok
P2, P3, P4 diberikan ekstrak B. javanica dengan dosis berbeda(10 mg/kgBB, 20
mg/kgBB, dan 30 mg/kgBB) dan Kelompok P5 diberikan prednison 60 mg/hari.
Pada hari ke-7 mencit di euthanasia, diambil organ hepar dan dilakukan
pembuatan preparat hepar. Penilaian keadaan hepar dilakukan menggunakan
sistem skoring Metavir. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Post
Hoc Mann-Whitney.
Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis untuk tingkat nekrosis menunjukkan perbedaan
yang bermakna antar kelompok (p<0,05). Pada penilaian tingkat nekrosis,
kelompok P2, P3, P4, dan P5 memiliki skor yang lebih rendah dibanding P1
meskipun tidak sebaik P0. Sedangkan hasil uji Kruskal-Wallis untuk derajat
fibrosis tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok (p>0,05).
kesimpulan: Pemberian ekstrak B. javanica dapat memperbaiki kerusakan hepar
yang diinjeksi paraquat.
Kata Kunci: Paraquat, B. javanica, histopatologi hepar
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine |
Depositing User: | 58 lili haryanti |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 08:53 |
Last Modified: | 01 Aug 2023 08:53 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/13709 |