PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN PENGAMEN ANAK DI LINGKUNGAN WISATA (Studi Kasus Pengamen Anak di Kawasan Pasir Putih Pantai Panjang Bengkulu)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan
pengamen anak di lingkungan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari 3 orang masyarakat dan 3 orang
pengamen anak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif
dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi
dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan dengan teknik triangulasi mulai dari
triangulasi subjek, triangulasi waktu dann triangulasi teknik. Hasil penelitian
mengemukakan bahwa penglihatan atau pengamatan masyarakat melalui proses
kognitif dimana seseorang individu memilih mengorganisasikan dan memberikan
arti kepada stimulus lingkungan. Penglihatan dan pengamatan masyarakat terhadap
anak yang mengamen dirasa kurang baik dan perlu dibimbing lagi, dengan kegiatan
yang dilakukan sebenarnya tidak menggangu. Pengetahuan masyarakat sendiri
dipengaruhi 2 faktor yaitu internal dan eksternal. Tanggapan masyarakat terhadap
keberadaan pengamen anak yang sebaiknya tidak mengesampingkan
pendidikannya. Perilaku yang ditunjukkan pengamen anak terhadap masyarakat
menunjukkan tindakan baik dengan tidak menggangu orang lain, ketika mereka
menjadikkan mengamen sebagai kegiatan rutin, kegiatan tersebut menjadikan
dampak yang kurang baik terhadap pendidikan. Faktor yang mendorong mereka
mengamen yaitu faktor ekonomi dengan tujuan dapat menambah tingkat
pendapatan keluarga.
Kata Kunci : Persepsi, Masyarakat, Pengamen Anak