URGENSI PEMBENTUKAN PERATURAN DESA TENTANG LARANGAN PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA BERACUN DAN ALAT SETRUM DI DESA KERTOSONO KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Desa Kertosono memiliki potensi sumber daya alam berupa sumber daya
perikanan dan perairan, namun masih ada oknum masyarakat yang menggunakan
bahan kimia beracun dan alat setrum dalam penangkapan ikan. Penelitian ini akan
membahas mengenai akibat hukum perbuatan tersebut berdasarkan Peraturan
perundang-undangan serta urgensi pembentukan Pembentukan Peraturan Desa
tentang Larangan Penangkapan Ikan Menggunakan Bahan Kimia Beracun dan
Alat Setrum di Desa Kertosono. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum
empiris dan yuridis kualitatif melalui pendekatan non-doktrinal. Sampel diambil
berdasarkan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini ialah penjelasan
bahwa perbuatan tersebut memiliki akibat hukum yang diatur dalam Undang�Undang Perikanan dan Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, serta penjelasan tentang pembentukan peraturan desa tersebut
yang memiliki urgensi sebagai realisasi penyelenggaraan kewenangan desa
berdasarkan asas partisipasi dan prakarsa masyarakat, penyelenggaran
kewenangan lokal berskala desa, penyelenggaraan wewenang kepala desa dan
badan permusyawaratan desa, mencegah pencemaran sumber daya perikanan,
mencegah hilangnya jenis ikan tertentu, membahayakan manusia, mencegah
kerusakan lingkungan dalam jangka panjang dan menghindari kebiasaan
masyarakat untuk melakukan pencemaran lingkungan. Penelitian ini juga
menjelaskan tentang mekanisme pembentukan peraturan desa berdasarkan
Peraturan perundang-undangan meliputi aspek formil diantaranya perencanaan,
penyusunan, pembahasan, penetapan, pengundangan, penyebarluasan, evaluasi
dan klarifikasi peraturan desa dan aspek meteril diantaranya sasaran, arah
pengaturan dan ruang lingkup peraturan desa. Pembentukan peraturaan desa
tersebut sebaiknya juga melibatkan partisipasi masyarakat dengan baik.