PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PERKARA WANPRESTASI DI PENGADILAN NEGERI LUBUKLINGGAU

Dalam kehidupan bermasyarakat, tidak menutup kemungkinan akan
terjadi perselisihan diantara masyarakat tersebut. Karena pada hakikatnya
manusia merupakan makhluk yang tidak mudah puas dengan apa yang ia miliki.
Untuk menyelesaikan perselisihan tersebut diperlukan itikad baik dari masing�masing pihak. Perselisihan tersebut dapat diselesaikan baik secara kekeluargaan
maupun melalui pengadilan. Dalam penelitian ini, penulis mengamati tentang
pelaksanaan mediasi dalam perkara wanprestasi di Pengadilan Negeri
Lubuklinggau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
tentang mekanisme mediasi dalam penyelesaian perkara wanprestasi yang
dilakukan di Pengadilan Negeri Lubuklinggau serta faktor yang menjadi
penghambat dalam pelaksanaan mediasi tersebut. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian hukum empiris. Informan dalam penelitian ini dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan ialah wawancara kepada responden atau informan untuk mendapatkan
jawaban yang sesuai dengan kebutuhan permasalahan penelitian. Teknik analisis
data pada penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif karena satu sama lain saling melengkapi. Berdasarkan hasil penelitian
menyatakan bahwa (1) Mediasi merupakan suatu cara penyelesaian perkara yang
mudah, cepat, dan biaya ringan serta membantu para pihak untuk mencapai
kesepakatan damai (2) Kaukus dapat menjadi upaya penyelesaian terhadap faktor
penghambat dalam pelaksanaan mediasi.