TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA PENYEDIA PLATFORM TERHADAP PELANGGARAN MEREK DALAM PERDAGANGAN E-COMMERCE BERDASARKAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA

Merek merupakan suatu identitas bagi suatu produk yang membedakannya
dengan produk lain. Merek tidak boleh digunakan pihak lain tanpa izin pemilik
merek. Kemajuan teknologi informasi ini perlindungan merek juga mencakup
pada dunia digital, merek juga mengalami perkembangan dan dipublikasi melalui
teknologi digital. Tujuan: pertama, untuk menjelaskan dan menggambarkan
tanggung jawab pelaku usaha penyedia platform terhadap pelanggaran merek
dalam perdagangan e-commerce berdasarkan hukum positif di Indonesia. Kedua,
Untuk menjelaskan dan menggambarkan upaya yang dapat dilakukan pemilik
merek terhadap pelanggaran merek di platform-commerce berdasarkan hukum
positif di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian normatif, dengan
menggunakan metode pengumpulan bahan hukum studi kepustakaan serta
peraturan perundang-undangan yang relevan. Bahan hukum yang diperoleh
dianalisis secara kualitatif dengan mengelola bahan hukum primer dan sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, penyedia platform dapat digugat ganti
kerugian akibat dari pelanggaran merek pada platform e-commerce. Kedua, upaya
yang dapat dilakukan pemilik merek terhadap pelanggaran merek pada platform
e-commerce dapat dilakukan dengan tiga cara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku yaitu, melalui mediasi, arbitrase dan peradilan
oleh Pengadilan Niaga.