IMPLEMENTASI HAK KONSUMEN TERHADAP PRODUK PANGAN YANG TIDAK MENCANTUMKAN LABEL PADA PRODUK P�IRT DI KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Di Kota Manna banyak terdapat produk makanan yang beredar dipasaran
dari hasil olahan industri rumah tangga. Secara umum produk makanan
hasil olahan harus sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Label dan Iklan Pangan, diantaranya adalah pencantuman label P�IRT pada produk makanan. Tapi hal tersebut berbeda dengan berbagai
produk makanan yang beredar dipasaran hasil dari olahan industri rumah
tangga. Salah satunya adalah Kue Bay tat, Kue Bipang, dan Kue Cucur
yang diedarkan tanpa mencantumkan label P-IRT pada produk
makanannya. Secara umum produk makanan hasil dari olahan industri
rumah tangga yang beredar di pasaran Kota Manna tidak mencantumkan
label P-IRT. Padahal menurut Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun
1999 tentang Label dan Iklan Pangan, maka pelaku usaha wajib
mencantumkan label pada produk makanannya. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk Untuk mengetahui dan menganalisis implementasi Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen terhadap P-IRT
yang tidak mencantumkan label di Kota Manna Kabupaten Bengkulu
Selatan serta mengetahui bentuk tanggungjawab pelaku usaha terhadap
konsumen berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan
apabila terjadi kerugian terhadap konsumen. Metode penelitian : (1) Jenis
penelitian ini yaitu kualitatif,(2) pendekatan penelitian yang digunakan
hukum empiris, (3) data penelitian data primer dan data sekunder, Hasil
penelitian bahwa : Pengimplementasian hak konsumen oleh pelaku usaha
belum diterapkan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku
karena kurangnya kesadaran dari pelaku usaha akan kewajibannya. (2)
Bentuk tanggung jawab yang dilakukan oleh pelaku usaha terhadap
konsumen yang dirugikan yaitu berupa produk baru/uang tunai sejumlah
produk yang dibeli.