PENGARUH DOSIS PUPUK ABU SEKAM PADI DAN NPK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI HITAM (Glycine soja (L) Merril) DI ULTISOL

Kedelai hitam (Glycine soja (L) Merril) termasuk tanaman asli dari Asia tropis seperti
Asia Tenggara karena memiliki kandungan yang baik bagi penderita Diabetes Melitus selain
itu terdapat juga kandungan protein 45,58%, dan lemak 14,83%. Kebutuhan kedelai hitam
mengalami peningkatan tiap tahunnya, oleh sebab itu pemanfaatan lahan kering serta
pemberian pupuk abu sekam padi dan pupuk NPK Majemuk merupakan salah satu upaya
untuk meningkatkan produksi kedelai hitam dalam rangka dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi yang terus meningkat.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2021 sampai Mei 2021 yang berlokasi di Jln.
WR. Supratman Kelurahan. Pematang Gubernur Kecamatan. Muara Bangkahulu Kota
Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
dengan dua faktor, faktor pertama pupuk Abu sekam padi dan faktor kedua pupuk NPK
Majemuk. Dari dua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3
kali dan masing – masing perlakuan terdiri dari 2 polybag sehingga diperoleh 96 polybag.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk abu sekam padi
dan NPK Majemuk, akan tetapi diperoleh pupuk abu sekam padi yang berpengaruh nyata
terhadap variabel tinggi tanaman 8 MST, jumlah daun 3 MST, bobot segar berangkasan tajuk,
dan bobot kering brangkasan tajuk. Serta pupuk NPK Majemuk yang berpengaruh nyata
terhadap variabel tinggi tanaman 3 MST, 4 MST, 8 MST, jumlah daun 3 MST, 4 MST, 8
MST, bobot segar berangkasan tajuk, dan bobot kering berangkasan tajuk.