Ahmad, Siddiq and Edi, Suharto and Fajrin, Hidayat (2021) ANALISIS NERACA AIR SUB DAS BENGKULU HILIR DAS AIR BENGKULU PROVINSI BENGKULU (STUDI KASUS TAHUN 2009-2019). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi AHMAD SIDDIQ E1B016007.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Perhitungan neraca air diperlukan untuk memberikan gambaran sebenarnya
mengenai ketersediaan air pada Sub DAS tersebut. Diketahui bahwa neraca air merupakan
komponen terpenting dalam sistem hidrologi. Neraca air tidak terlepas dari komponen
curah hujan, penyinaran matahari, kelembaban, tutupan lahan, kondisi soil dan batuannya.
Bedasarkan perhitungan neraca air akan diketahui penggunaan air maksimum yang masih
diperbolehkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi debit aliran Sub DAS Bengkulu
Hilir Periode 2009 sampai dengan 2019. Menganalisis neraca air di Sub DAS Bengkulu
Hilir dan untuk mendapatkan potensi debit aliran permukaan di Sub DAS Bengkulu Hilir.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2020 di Sub - DAS Bengkulu Hilir
DAS Air Bengkulu yang terletak di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah serta
Laboratorium Kehutanan Fakultas Pertanian Universits Bengkulu untuk analisis tanah.
Analisis neraca air dalam penelitian ini menggunakan metode Thornthwaite and Mather.
Perhitungan menggunakan metode Thornthwaite mempertimbangkan curah hujan, suhu
udara, indeks panas bulanan, kandungan lengas tanah dan faktor koreksi lama penyinaran
matahari berdasarkan letak lintang.
Potensi air di Sub DAS Bengkulu Hilir periode 2009 – 2019 tertinggi pada bulan
November sebesar 772,1 mm/bulan, dan terendah terjadi pada bulan September sebesar
542,1 mm/bulan. Neraca air bulanan di Sub DAS Bengkulu Hilir dalam periode 2009
sampai 2019 mengalami surplus setiap tahunnya, hal ini karena potensi air yang terjadi
pada periode 2009 sampai 2019 lebih besar dari evapotranspirasi aktual dan runoff. Neraca
air tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 526,5 mm/bulan. Sedangkan hasil
analisis neraca air terendah terjadi pada bulan Juni sebesar 403,6 mm/bulan. Hasil
perhitungan debit air permukaan dari neraca air Sub DAS Bengkulu Hilir yang luasnya
22.770,065 Ha, didapat potensi debit air permukaan rata – rata perbulan sebesar 5,294 m3
/detik, dimana debit tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 11,799 m3 /detik dan
terendah terjadi pada bulan Juni sebesar 1,004 m3 /detik.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 04:09 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 04:09 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15227 |