DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN DAN POLA KONSUMSI KELUARGA PEDAGANG KIOS BUAH-BUAHAN DI KECAMATAN SELATAN II KOTA LUBUKLINGGAU

Sektor pertanian merupakan salah satu yang terdampak dari pandemi COVID-19.
Indonesia mengonfirmasi kasus COVID-19 dimana per tanggal 28 Mei 2020 telah tercatat
kasus COVID-19. Kota Lubuklinggau pada 3 Mei 2020 untuk pertama kali menjadi zona
merah Pandemi COVID-19 kini berdampak cukup serius terhadap tatanan sosial,
perekonomian, dan kesehatan di Indonesia. Tujuan Penelitian meliputi 1) Memberi
gambaran tentang pendapatan pedagang kios buah-buahan kios dan pola konsumsi rumah
tangganya sebelum dan pada saat pandemi virus COVID-19 diKecamatan Lubuklinggau
Selatan II Kota Lubuklinggau dan 2) Menganalisis dan menggambarkan pola konsumsi
rumah tangga pedagang buah-buahan di Kota Lubuklinggau sebelum dan pada saat masa
pandemi virus COVID-19.
Metode penentuan responden yang digunakan yaitu sensus. Pengujiannya
memanfaatkan Uji paired T-test (before after) dengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Pendapatan pedagang kios buah mengalami penurunan, pada kondisi
sebelum pandemi COVID-19 pendapatan pedagang buah sebesar Rp7.565.669,13/bulan
sedangkan pada saat masa pandemi hanya sebesar Rp.5.44.134,05 dengan selisih
perbedaan Rp 2.121.535,08 dan persentase sebesar 28,1%
Hasil Uji paired t-test terdapat perbedaan signifikan terhadap pendapatan pedagang
kios buah sebelum dan masa pandemi COVID-19. Sedangkan total pengeluaran konsumsi
non sebelum pandemi sebesar Rp.3,174,921.88/Bulan. Untuk pengeluaran konsumsi non
pangan sebelum pandemi sebesar Rp 2,474,281.25/Bulan.Maka Hasil Uji paired t- test
terdapat perbedaan signifikan terhadap pengeluaran pola konsumsi pangan dan non pangan
keluarga pedagang kios buah sebelum dan masa pandemi COVID-19.