RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME TERHADAP PEMBERIAN DOSIS DOLOMIT DAN PUPUK SP-36 DI ULTISOL

Kedelai Edamame memiliki keunggulan kandungan protein tinggi dan lengkap,
kandungan protein Edamame mencapai 36%, lebih tinggi dibanding kedelai lain. Upaya
meningkatkan produktivitas tanaman Edamame dapat dilakukan pemupukan. Pemupukan
yaitu penambahan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sesuai dengan dosis yang
dianjurkan pada setiap jenis tanaman. Pemupukan yang digunakan dapat berupa pupuk
an- organik dan juga pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
kombinasi dosis Dolomit dan pupuk P, dosis Dolomit, serta dosis pupuk P yang optimal
terhadap pertumbuhan dan hasil Edamame di Ultisol.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2020 bertempat
di Lahan Pertanian Terpadu, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu,
Kota Bengkulu pada ketinggian tempat ± 10 m dpl. Percobaan disusun menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor dan diulang sebanyak 3 kali.
Faktor pertama adalah dosis Dolomit dengan empat taraf yaitu 0 ton/ha, 1.5 ton/ha, 3
ton/ha dan 4.5 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk P yang terdiri dari empat taraf
yaitu 0 kg/ha, 50 kg/ha, 100 kg/ha, dan 150 kg/ha.
Hasil penelitian menunjukkan dosis optimal pupuk SP-36 tidak dapat ditentukan
pada semua variabel pengamatan untuk setiap dosis Dolomit. Belum ditemukan dosis
optimum Dolomit terhadap pertumbuhan dan hasil Edamame, namun dosis terbaik dari
penelitian ini adalah 4,5 ton/ha masih berpotensi meningkatkan jumlah polong, bobot
polong, jumlah bunga dan bobot basah tajuk tanaman. Belum ditemukan dosis optimum
SP-36 untuk pertumbuhan dan hasil Edamame, namun dosis terbaik SP-36 dari penelitian
ini adalah 150 kg/ha untuk pertumbuhan dan hasil Edamame pada tanah Ultisol UNIB.