KAJIAN PENULARAN Begomovirus PADA BENIH PEPAYA (Carica papaya L) VARIETAS CALINA DI KABUPATEN KEPAHIANG, BENGKULU

Ranti, Diana and Mimi, Sutrawati and Hartal, Hartal (2021) KAJIAN PENULARAN Begomovirus PADA BENIH PEPAYA (Carica papaya L) VARIETAS CALINA DI KABUPATEN KEPAHIANG, BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skripsi_Ranti Diana (E1K017030).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Pepaya (Carica papaya L). adalah salah satu komoditas pangan penting di
Indonesia. Banyak penyakit infeksi virus yang dilaporkan sebagai faktor yang
mempengaruhi kehilangan hasil pada tanaman pepaya. Penyakit mosaik kuning adalah
salah satu penyakit baru pada pepaya di Provinsi Bengkulu. Penyakit mosaik kuning
pada tanaman pepaya disebabkan oleh infeksi Begomovirus. Insidensi penyakit yang tinggi
dan menyebar di sentra budidaya pepaya di Provinsi Bengkulu menguatkan dugaan bahwa
virus ini bersifat tular benih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status
tular benih Begomovirus pada pepaya.
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2021.
Pengambilan sampel buah dan daun pepaya dilakukan pada 5 kebun pepaya milik petani di
Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Kepahiang : Desa Bakmoy, Desa Pagar Gunung, Desa
Kelobak, Kelurahan Padang Lekat. Penyemaian dan pengamatan benih pepaya secara
agronomis dilakukan dirumah kaca, dan deteksi virus dengan metode metode Polymerase
chain reaction (PCR) di Laboratorium Bioteknologi dan Genetika Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Bengkulu.
Hasil penelitian menunjukkan. Daya kecambah benih pepaya 66,66% sampai
93,75%, benih bergejala 2,63% sampai 18,75%. bahwa gejala yang didapatkan dari
pengamatan yang telah dilakukan terdapatnya spot–spot putih pada kotiledon benih,
klorosis dan keriting serta gejala bintik–bintik mosaik kuning pada daun muda benih
pepaya. Berdasarkan hasil penelitian Begomovirus pada pepaya (Carica papaya L) deteksi
dengan metode PCR menggunakan primer SPG1 (5'-CCCCKGTCGWRAATCCAT-3')
dan SPG2 (5'ATCCVAAY CAGGGAGT AA-3') hasil amplifikasi yang didapatkan adalah
sebesar 750pb yang artinya tidak berhasil mengamplifikasikan sikuen target 900pb pada
daun benih pepaya, tidak mendapatkan pita target artinya deteksi ini hasilnya negatif.
Adanya pita DNA 750pb diduga berkaitan dengan reaksi tidak spesifik terhadap primer
universal Begomovirus yang digunakan. Dengan demikian, hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sifat tular benih Begomovirus belum dapat diketahui pada benih
pepaya.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 07 Sep 2023 04:32
Last Modified: 07 Sep 2023 04:32
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15529

Actions (login required)

View Item
View Item