PENEGAKAN HUKUM TERHADAP LARANGAN MEMINTA-MINTA DI TEMPAT UMUM DI KOTA BENGKULU

Salah satu tujuan negara Indonesia yaitu mensejahterakan seluruh rakyat
Indonesia. Wujud dari kesejahteraan ini adalah memperoleh pekerjaan yang
layak untuk dapat mempertahankan hidup. Namun tujuan negara Indonesia
belum terlaksana dengan baik sehingga sebahagian masyarakat melakukan
aktivitas yang dilarang dalam peraturan daerah yaitu aktivitas meminta-minta di
tempat umum, hal ini dilarang karena mengganggu ketertiban umum. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan lebih mendalam mengenai
pelaksanaan penegakan hukum dan untuk mengetahui faktor penghambat
penegakan hukum terhadap larangan meminta-minta di tempat umum di Kota
Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Perolehan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil
penelitian ini menunjuk bahwa pelaksanaan penegakan hukum secara preventif
dan represif terhadap larangan meminta-minta di tempat umum sudah terlaksana,
namun belum berjalan dengan efektif. Adapun faktor-faktor penghambat dalam
penegakan hukum terhadap larangan meminta-minta di tempat umum adalah
faktor penyakit masyarakat, anggaran, sanksi yang tidak diterapkan, rasa empati
pengguna lalu lintas (masyarakat), faktor aparat penegak hukum yang kurang
tegas menegakkan peraturan daerah Kota Bengkulu dan pihak terkait (para
rohaniawan, RT, RW dan mahasiswa) yang tidak berperan dalam menangani
masalah meminta-minta di tempat umum di Kota Bengkulu.
Kata Kunci : Penegakan Hukum, Larangan Meminta-minta, di Tempat Umum,
Kota Bengkulu.