SONIA, HERLYN GUSTIANI and M. Darudin, M. Darudin and Edytiawarman, Edytiawarman (2021) PERJANJIAN LEASING DITINJAU DARI ASPEK HUKUM ISLAM PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) DI KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI SONIA HERLYN GUSTIANI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Sewa guna usaha (leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance
lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan
oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara angsuran. kegiatan leasing dapat dibenarkan dalam syari‟at
Islam selama tidak keluar dari ketentuan, yang terdapat dalam Al-Qur‟an dan
Hadits. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana isi dan
prosedur perjanjian leasing pada PT. Federal International Finance (FIF) di Kota
Bengkulu, dan (2) untuk mengkaji atau menganalisa bagaimana tinjauan hukum
Islam terhadap prosedur dan isi dari perjanjian leasing pada PT. Federal
International Finance (FIF) di Kota Bengkulu. Berdasarkan permasalahan yang
diteliti, jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bersifat empiris.
Penelitian ini dilakukan di Kota Bengkulu. Metode pengumpulaan data adalah
melalui wawancara, dengan pihak-pihak yang terkait. Hasil penelitian adalah : (1)
Isi dan prosedur perjanjian sewa guna usaha (leasing) di PT. Federal International
Finance (FIF) di Kota Bengkulu secara garis besar mencakup antara lain berupa
objek yang diperjanjikan yaitu kendaraan bermotor, biaya atau harga sewa objek
yang diperjanjikan yang besarannya sesuai dengan kesepakatan antara debitur dan
kreditur, struktur kredit, jumlah angsuran perbulan yang besarannya ditentukan
berdasarkan harga barang dan kesepakatan antara debitur dan kreditur,
denda/penalty keterlambatan pembayaran angsuran berupa uang sebesar 0,5%
perhari dari angsuran perbulan jika telat membayar angsuran dan menyita barang
apabila menunggak lebih dari 3 bulan dan lain-lain serta pasal-pasal perjanjian
yang harus dipatuhi pihak debitur dan kreditur. Sedangkan dalam Prosedur
Pelaksanaannya, konsumen harus mengisi formulir dan melengkapi syarat-syarat
untuk pengajuan, kemudian pihak FIF akan melakukan survey kelayakan, lalu
konsumen membayar uang muka dan penandatanganan kontrak perjanjian sewa
guna usaha (leasing). (2) Tinjauan Hukum Islam terhadap Isi dan Prosedur dari
Perjanjian Sewa Guna Usaha (Leasing) di PT. Federal International Finance (FIF)
di Kota Bengkulu yaitu terdapat beberapa poin di dalam perjanjian yang
merugikan nasabah karena bersifat riba atau gharar yaitu, Pemberian
Denda/Penalty bagi nasabah yang terlambat membayar Angsuran sebesar 0,5%
perhari dari angsuran perbulan, Penarikan/Penyitaan Barang/Unit Terhadap
Nasabah yang Overdue dalam Pembayaran Angsuran, dan Pasal yang bersifat
“Karet” dalam isi Perjanjiannya. Sehingga sangat perlu adanya revisi dalam
pelaksanaan perjanjian leasing tersebut agar sesuai dengan syariat Islam.
Kata Kunci : Leasing, Perjanjian, Sewa Guna Usaha, FIF
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 13 Sep 2023 01:45 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 01:45 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15778 |