PERMAINAN ALAT MESIN DENGAN SISTEM TUKAR KOIN DI FUN CITY MEGA MALL KOTA BENGKULU DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Permainan Alat Mesin Dengan Sistem Tukar Koin Di Fun City Mega Mall Kota
Bengkulu Ditinjau Dari Hukum Islam. Permainan adalah sarana edukasi yang saat ini
diminati oleh kalangan anak-anak sampai remaja. Di zaman sekarang permainan anak-anak
sudah dikemas dengan bentuk yang moderen dengan fasilitas yang canggih. Untuk
memperoleh fasilitas dari permainan tersebut tidak hanya diperoleh dengan cara di beli tetapi
juga bisa diperoleh dengan cara menyewa. Permainan ini bisa jumpai di Mall-mall besar
salah satunya di Mega Mall Fun City Bengkulu. Dimana cara menjalankan permainan dengan
menggunakan sistem tukar koin dengan batasan waktu yang sudah ditentukan. Hal ini
menimbulkan ketidak seimbangan nilai ekonomis dari barang yang didapat. Selain itu
permaiaan yang ada di arena fun CIty mengandung unsur spekulasi atau untung-untungan.
Permasalahan tersebut dalam islam termasuk perbuatan gharar (samar-samar) dan maisyir
(perjudian) yang tidak dibenarkan dalam islam.Penelitian ini bertujuan untuk menngetahui
implementasi permainan dengan sistem tukar koin di Fun City Mega Mall dan untuk
mengetahui Bagaiman tinjauan hukum islam terhadap permainan dengan sistem tukar koin di
Fun City Mega Mall. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adallah metode penelitian
normatif, dalam penelitian ini digunakan ialah data primer, skunder dan tersier. Kemudian
data dianalisis secara adalah analisis kualitatif. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis
lakukan maka dapat disimpulkan (1) Praktek permainan yang ada di Fun City Mega Mall
terletak di Jl. Jl. KZ Abidin II Pasar Minggu, Belakang Pd., Kec. Ratu Samban, Kota
Bengkulu, Bengkulu 38222 yang menggunakan sistem tukar koin. Dimana pengunjung yang
datang atau ingin menjalankan permaianan akan menukarkan uangnya dengan sejumlah koin
dan kemudian bisa menjalankan permainan tersebut sesuai dengan koin yang dimiliki dan
terbatas dengan koin tersebut. (2) Proses permainan yang ada di Fun City yang dilakukan
oleh pelaku usaha terhadap konsumen atau pengunjung yang menggunakan cara yang masih
tidak sesuai dengan syariat. Karna dalam prakteknya masih mengandung unsur gharar dan
maysir yang terletak pada proses penukaran koin dan permainan yang dilakukan mengandung
unsur maisyir karna berspekulasi dalam permainandan ini termasuk dalam mengundi nasib
dan hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek yang terjadi di fun city menurut para pakar
agama menggunakan permainan tersebut dibenarkan namun prosedur penukaran koin yang
nantinya digunakan untuk menyewa dan menjalankan permaian tidak dibenarkan dalam islam
karena menggandung gharar. Selain itu dalam permainan yang dimainkan menggandung
unsur perjudian karena bersifat untung-untungan atau spekulasi.
Kata kunci : Permainan anak, Tukar koin, Hukum Islam