STUDI STRATEGI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SELAMA PANDEMI COVID-19 (CORONAVIRUS DISEASE) KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi layanan bimbingan dan
konseling terhadap kebutuhan peserta didik di tengah krisis pendidikan pada masa
pandemi Covid-19 ditingkat SMP Negeri Kota Bengkulu. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif naturalistik yaitu penelitian yang terjun ke
lapangan secara langsung untuk memperoleh data. Pengambilan sampel
menggunakan cluster random sampling dari 25 sekolah sehingga peneliti
menetapkan 5 SMP Negeri yang ada di Kota Bengkulu. Subjek penelitian adalah
50 peserta didik dan 5 guru BK yang diwawancarai disertai kegiatan observasi
dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data menggunakan model Miles dan
Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika peserta didik
yang rentan terjadi diera pandemi Covid-19 adalah kegagalan pemahaman materi
dan kurangnya fasilitas belajar online sehingga menurunnya kualitas kehadiran
peserta didik di sekolah akibat pembolosan hingga tidak mengerjakan tugas.
Upaya konselor dalam membantu kesulitan peserta didik dengan keterbatasan
waktu diera pandemi adalah memberikan pelayanan informasi format klasikal
melalui daring dan tatap muka secara bergilir. Layanan responsif yang signifikan
diberikan secara individu diera pandemi Covid-19 seperti kegiatan konferensi
kasus, kunjungan rumah dan berkolaborasi dengan baik antar guru maupun orang
tua peserta didik dalam menangani problematika yang sedang ditangani.
Komponen layanan bimbingan konseling diimplementasikan konselor dalam
mengentaskan hambatan peserta didik secara komprehensif dengan strategi
layanan dasar format klasikal melalui tatap muka dan berbasis daring dimasa
pandemi untuk meminimalisir kontradiksi pemahaman diri peserta didik, layanan
responsif rentan dilaksanakan untuk mengentasi masalah dengan saling
berkolaborasi hingga melakukan alih tangan kasus dari wali kelas kepada konselor
temasuk biaya pelaksanaan yang masih menjadi kendala yang dihadapi konselor.
Jalan alternatif yang dapat dilakukan konselor yaitu menyediakan biaya
transportasi secara pribadi khususnya dalam melakukan kunjungan rumah dan
tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Kata Kunci: Covid-19, Strategi, Bimbingan Konseling Komprehensif