Nenny, Sumarojasriba Putri and Hamzah, Hatrik and Ria, Anggraeni Utami (2020) PERSEPSI APARAT PENEGAK HUKUM KOTA BENGKULU MENGENAI PENGGUNA MEDIA SOSIAL YANG MEMBERIKAN INFORMASI HOAX TENTANG KEJAHATAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![tesis [thumbnail of tesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (tesis)
            
              
Text (tesis)
Skripsi Nenny Sumarojasriba Putri.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (6MB)
Abstract
Berkomunikasi wajib menggunakan etika komunikasi dengan baik dan 
benar. Begitupun dalam hal menyebarkan informasi harus sesuai dengan fakta, 
hal itu diatur dalam pasal 28 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan 
transaksi elektronik. Media sosial sebagai tempat untuk memberikan dan 
menerima informasi, yang diharapkan informasi yang diberikan adalah informasi 
yang baik dan benar namun faktanya justru disalahgunakan oleh pengguna media 
sosial itu sendiri untuk memberikan bahkan menyebarkan informasi bohong di 
media sosial. Penelitian ini untuk mengetahui persepsi aparat penegak hukum kota 
Bengkulu mengenai penyalahgunaan media sosial dengan memberikan informasi
hoax tentang kejahatan, serta untuk mengetahui upaya aparat penegak hukum 
dalam menindaklanjuti pengguna media sosial yang memberikan infromasi hoax 
tentang kejahatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum 
yuridis sosiologis dengan pendekatan empiris, dengan menggunakan data primer 
dan data sekunder kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis 
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aparat penegak hukum Kota 
Bengkulu memiliki persepsi yang hampir sama, yang pada pokoknya berpendapat 
bahwa hoax merupakan sebuah berita palsu yang tidak diketahui kebenarannya, 
dan pengguna media sosial belum bisa diproses secara hukum apabila tidak 
memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam UU No 11 Tahun 2008 tetntang ITE, 
dan upaya aparat penegak hukum kota Bengkulu dalam menindaklanjuti 
pengguna media sosial yang mnyebarkan informasi hoax belum maksimal hanya 
diberi teguran dan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Kata kunci : Persepsi Aparat Penegak Hukum, Hoax
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science | 
| Depositing User: | irma rohayu | 
| Date Deposited: | 21 Sep 2023 03:12 | 
| Last Modified: | 21 Sep 2023 03:12 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16148 | 

