PERJANJIAN BAGI HASIL ANTARA PENGGARAP DENGAN PEMILIK SAWAH MENURUT HUKUM ISLAM DI DESA NUSUK KECAMATAN SEMIDANG GUMAY KABUPATEN KAUR

Skripsi ini memiliki tujuan untuk mengetahui Perjanjian Bagi Hasil antara
Penggarap dengan Pemilik Sawah dalam pengelolaan penggarapan Sawah
menurut hukum Islam di Desa Nusuk Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten
Kaur. Metode penelitian penulis adalah menggunakan jenis penelitian empiris di
mana penulis melakukan penelitian di Desa Nusuk Kecamatan Semidang Gumay
Kabupaten Kaur. Hasil penelitian yang didapatkan adalah : (1) Pelaksanaan
Perjanjian Bagi Hasil antara Penggarap dengan Pemilik Sawah di Desa Nusuk
Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur tidak dilakukan dengan cara
tertulis melainkan hanya dibuat secara lisan berdasarkan rasa saling percaya
antara para pihak dalam perjanjian dan tidak menggunakan ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 3 (1) Undang-undang No 2 Tahun 1960 Tentang
Bagi Hasil. (2) Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil antara Penggarap dengan
Pemilik Sawah dalam Pengelolaan Sawah di Desa Nusuk Kecamatan Semidang
Gumay Kabupaten Kaur dilihat dari Hukum Islam adalah bertentangan dengan
hukum Islam karena apapun bentuk dari suatu perjanjian harus lah ada hitam
diatas putih, atau secara tertulis, dan tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan
perjanjian, baik dalam perjanjian usaha maupun perjanjian yang lainnya untuk
menjaga silaturahim dan kepercayaan antara kedua belah pihak maka harus
dilakukan dengan perjanjian secara tertulis dan juga untuk menjaga agar tidak ada
kesalah pahaman antara kedua belah pihak nantinya jika terjadi wanprestasi.
Kata kunci : Perjanjian Bagi hasil, Pengelolaan, Sawah