ALVIN, ALVIN and Herawan, Sauni and Andry, Harijanto (2020) EKSISTENSI TUNGGU TUBANG YANG TIDAK MEMPUNYAI JURAI(KETURUNAN) MENURUT HUKUM ADAT SEMENDE DI KECAMATAN SEMENDE DARAT LAUT KABUPATEN MUARA ENIM. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![tesis [thumbnail of tesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ALVIN B1A116010.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk menjelaskan dan mengetahui
eksistensi Tunggu Tubang yang tidak mempunyai jurai (keturunan)
Menurut Hukum Adat Semende Di Kecamatan Semende Darat Laut
Kabupaten Muara Enim dan menggambarkan proses pembagian warisan
Tunggu Tubang yang tidak mempunyai jurai (keturunan) menurut Hukum
Adat Semende Di Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara
Enim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yaitu
berupa penelitian diarahkan kepada studi terhadap hukum sebagai law in
action (hukum sebagai fakta), karena hukum berinteraksi dengan pranata�pranata sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan non dotrinal
mengumpulkan populasi dan sampel melalui wawancara yang mendalam ,
lalu dianalisis menggunakan metode yuridis kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa eksistensi Tunggu Tubang yang tidak mempunyai
jurai (keturunan) menurut hukum adat semende di Kecamatan Semende
Darat Laut Kabupaten Muara Enim yakni : Eksistensi Tunggu Tubang
Yang Putus Jurai (Keturunan) Menurut Hukum Adat Semende Di
Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim yakni posisi
tunggu tubang sebagai seorang yang mendiami atau menunggu rumah
beserta peralatannya. Hak dan kewajiban tunggu tubang sebagai suku
semende yakni hak meraje meliputi memimpin musyawarah, menjadi Juru
Besuare, menetapkan Tunggu Tubang. Adapun kewajiban tunggu tubang
yakni menjaga orangtua, memelihara harta pusaka dan menghormati adat.
Pembagian Warisan Tunggu Tubang Yang Putus Jurai (Keturunan)
Menurut Hukum Adat Semende Di Kecamatan Semende Darat Laut
Kabupaten Muara Enim dimana Tunggu Tubang bukan hanya menyangkut
mengenai pembagian harta warisan saja tetapi juga kepada sistem
pernikahan dan sistem kekerabatan. Beralihnya penguasaan harta pusaka
yang sebelumnya di kuasai oleh tunggu tubang, dikarenakan tunggu
tubang tidak memilki jurai (anak) maka diadakan musyawarah apit jurai
dan dalam musyawarah apit jurai diambillah kesepakatan Putus jurai maka
harta pusaka tersebut pun dikuasai oleh ahli jurai (meraje).
KATA KUNCI : Tunggu Tubang, Meraje, Jurai
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 02:21 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 02:21 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16212 |