TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PENGHASILAN YOUTUBER DI PROVINSI BENGKULU

Judul penelitian ini adalah “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Zakat
Penghasilan Youtuber di Provinsi Bengkulu”. Masalah yang dikaji dalam
penelitian ini adalah tinjauan hukum Islam terhadap zakat penghasilan (profesi)
Youtuber di Provinsi Bengkulu serta cara pengumpulan dan pendistribusian zakat
penghasilan Youtuber di Provinsi Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap zakat penghasilan (profesi)
Youtuber di Provinsi Bengkulu serta pengumpulan dan pendistribusian zakat para
Youtuber di Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris yang
sifatnya deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan
sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan kuisioner,
wawancara dan dokumentasi. Analisis data mengunakan analisis secara kualitatif.
Hasil penelitian bahwa penghasilan Youtuber yang di dapat menurut Islam wajib
dikenai zakat. Ketentuan zakat Youtuber ini sama dengan ketentuan zakat profesi
(penghasilan) yaitu harus memenuhi nishab dan haul zakat. Yang mana di
Provinsi Bengkulu nishab zakat penghasilan yaitu 85 gram emas x harga emas
sekarang yaitu 4.250.000 perbulan penghasilan yang dikenai zakat dan haul. Dari
hasil penelitian terhadap Youtuber yang ada di Provinsi Bengkulu penghasilan
yang diatas 5.000.000 yang wajib dikenai zakat penghasilan sesuai dengan syarat
dan rukun zakat. Penghasilan Youtuber ini bisa dikumpulkan melalui lembaga
yang telah dibuat pemerintah BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kota, LAZ
Muhammadiyah, LAZNU atau UPZ-UPZ yang ada. Di luar kelembagaan ada juga
yang artinya disalurkan secara langsung kepada yang berhak (mustahik).
Pendistribusiannya maih terkait dengan surat at-taubah ayat 60 yaitu fakir, miskin,
amil, mu’alaf, riqob, ghorim, ibnu sabil, dan fii sabillilah.
Kata Kunci : Hukum Islam, Zakat Penghasilan Youtuber.