BAYU, MAHENDRO and Subanrio, Subanrio and Andry, Harijanto (2020) PEMBERIAN SANKSI TERHADAP PELAKU PERBUATAN ZINA (LAKU JINO) MENURUT HUKUM ADAT JAWA DI DESA PEKALONGAN KECAMATAN UJAN MAS KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![tesis [thumbnail of tesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (tesis)
            
              
Text (tesis)
SKRIPSI BAYU MAHENDRO (B1A016190).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Pemberian sanksi terhadap pelaku perbuatan zina (Laku Jino) menurut Hukum 
Adat Jawa di Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang cuci 
kampung (resik dusun), menikahkan paksa para pelaku dan denda. Tujuan 
penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Untuk menjelaskan dan 
menggambarkan proses penyelesaian terhadap pelaku perbuatan zina (Laku Jino)
menurut Hukum Adat Jawa di Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten 
Kepahiang, (2) Untuk menjelaskan dan menggambarkan proses penerapan sanksi 
terhadap pelaku perbuatan zina (Laku Jino) menurut Hukum Adat Jawa di Desa 
Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Metode penelitian ini 
menggunakan pendekatan hukum empiris, penelitian hukum empiris ini 
menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yaitu: (1) Dalam 
Pemberian Sanksi Terhadap Pelaku Perbuatan Zina (Laku Jino) Menurut Hukum 
Adat Jawa Di Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang 
diproses oleh para pemuka adat yang ada di Desa Pekalongan yaitu oleh Kangge 
Ugeran yang terdiri dari Ketua Adat, Sekretaris Adat, Imam atau Tokok Agama, 
Masyarakat yang dituakan (sesepuh), kadus yang bersangkutan, tokoh pemuda 
(wong enom). Proses penyelesaian terhadap pelaku perbuatan zina (laku jino)
diawali dari adanya laporan dari masyarakat kemudian dilaksanakan sidang pada 
tanggal 10 November 2018 dimana para pelaku dikenakan sanksi berupa cuci 
kampung (resik dusun) dengan memotong seekor kambing jantan dan membayar 
denda sebesar Rp.500.000 kemudian para pelaku dinikahkan secara paksa.
Pelaksanaan cuci kampung (resik dusun) dilaksanakan pada tanggal 17 November 
2018 dengan memotong seekor kambing dan darahnya ditampung kemudian 
darah tersebut dioleskan (dilelet) ke tangan para pemuka adat. Proses terakhir 
adalah pemanjatan doa dan makan bersama (kenduren). (2) Proses penerapan 
sanksi terhadap pelaku perbuatan zina (laku jino) di Desa Pekalongan Kecamatan 
Ujan Mas Kabupaten Kepahiang memiliki aturan sudah ada dan berlangsung sejak 
kepemimpinan ketua adat terdahulu. Apabila terdapat pelanggaran adat berupa 
perbuatan zina (laku jino) yang dilakukan oleh warga Desa Pekalongan dan para 
pelaku perbuatan zina (laku jino) itu tidak mau menerima sanksi dan 
menjalankannya bahkan tidak merasa bersalah sama sekali, para pelaku tersebut 
akan dijauhkan (diadohke) atau diusir dari Desa Pekalongan karena dianggap akan 
mendatangkan malapetaka yang hebat karena sudah berbuat dosa dan tidak mau 
untuk menghapus dosanya.
Kata Kunci : Pemberian Sanksi, Laku Jino, dan Hukum Adat Jawa.
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science | 
| Depositing User: | irma rohayu | 
| Date Deposited: | 26 Sep 2023 01:46 | 
| Last Modified: | 26 Sep 2023 01:46 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16331 | 

