Difo, Pradipta and Emelia, Kontesa and Slamet, Mulyono (2020) PELAKSANAAN CSR DI BENGKULU PASCA TERBITNYA SURAT KEPUTUSAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : P.127.DINSOS. TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM CSR PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![tesis [thumbnail of tesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (tesis)
            
              
Text (tesis)
TESIS.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (7MB)
Abstract
CSR merupakan salah satu unsur dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Melalui Pembentukan Forum CSR yang didirikan Berdasarkan SK Gubernur 
Bengkulu Nomor : P.127.Dinsos. Tahun 2018 Tentang Pembentukan Forum CSR 
Provinsi Bengkulu, Pemerintah Daerah berupaya meningkatkan partisipasi dari setiap 
Perusahaan yang ada di Bengkulu. Namun hasilnya belum efektif, hal ini karena
pembentukan forum ini tidak disertai kewenangan dan mekanisme berupa Peraturan 
Gubernur. Dampaknya Pelaksanaan CSR di Provinsi Bengkulu menjadi sedikit dan 
tidak terarah. Permasalahan dalam Penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan CSR 
Pasca Terbitnya SK Gubernur Bengkulu Nomor : P.127.Dinsos. Tahun 2018 Tentang 
Pembentukan Forum CSR Provinsi Bengkulu dan Apa Saja Hambatan dalam 
pelaksanaan forum CSR. Jenis penelitian adalah empiris, sumber data diperoleh dari 
wawancara, dokumen, serta literatur dan perundang-undangan yang relevan dengan 
penelitian. Hasil Penelitian ini adalah ditemukannya Persentase sebesar 16 % tingkat 
partisipasi Perusahaan di Bengkulu, dari total 196 Perusahaan di Bengkulu, hanya 33 
Perusahaan yang tercatat oleh Forum CSR telah menyalurkan CSR. Sisanya 
Perusahaan ini tidak pernah melaporkan penyaluran CSR. Hal ini sangat tidak sesuai 
dengan Teori Utilitas karena Perusahaan besar di Provinsi Bengkulu belum terlalu 
banyak memberikan Kontribusi bagi Lingkungan dan Masyarakat, dan masih berfokus 
kepada Laba Perusahaan saja. Selanjutnya pada Pembahasan kedua juga di sampaikan 
bahwa beberapa hambatan yang dialami oleh Forum CSR antara lain : Pemerintah 
belum merangkul forum dalam hubungan kepada perusahaan, Tidak tercantum 
Regulasi Mekanisme Pelaksanaan di dalam Undang-Undang Penanaman Modal dan 
Undang-Undang TDP, Mekanisme Penyampaian Laporan yang tidak jelas, Tidak 
adanya Dasar Aturan Teknis Pelaksanaan dalam Pelaporan CSR, Tidak adanya 
Punishment dan Sanksi dari Pemerintah Daerah kepada Perusahaan terhadap 
penyaluran CSR.
Kata Kunci : CSR, Kewenangan, Forum CSR Provinsi Bengkulu.
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science | 
| Depositing User: | irma rohayu | 
| Date Deposited: | 29 Sep 2023 06:55 | 
| Last Modified: | 29 Sep 2023 06:55 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16497 | 

