TANGGUNG JAWAB AHLI WARIS TERHADAP KREDIT PEWARIS YANG MENINGGAL DUNIA (STUDI PADA BANK BRI KANTOR CABANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN)

Setiap ahli waris harus memikul pembayaran utang-utang pewaris sebagaimana
telah diatur dalam Pasal 1100 KUHPerdata. Namun, pada BRI Cabang Kabupaten
Bengkulu Selatan tidak semua ahli waris harus bertanggung jawab untuk melunasi
sisa kredit pewaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjawab
permasalahan mengenai tanggung jawab ahli waris terhadap kredit pewaris yang
meninggal dunia, serta akibat hukum apabila ahli waris tidak sanggup
melanjutkan kredit pewaris. Untuk menganalisis hal tersebut dilakukan penelitian
hukum empiris untuk mengambil data dengan cara turun langsung ke lapangan
yang diperoleh langsung dari Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kabupaten
Bengkulu Selatan dan ahli waris debitur dengan menggunakan teknik
observasi/pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian di lapangan
diperoleh bahwa ahli waris bertanggung jawab melunasi pembayaran sisa
angsuran serta bunga kredit apabila jenis pinjaman yang diambil merupakan
pinjaman sektor usaha, sedangkan untuk pinjaman consumer/pegawai, ahli waris
dibebaskan dari pembayaran karena pinjaman telah dicover asuransi jiwa yang
pelunasannya ditanggung oleh lembaga penjamin. Adapun akibat hukum bagi ahli
waris yang tidak sanggup melanjutkan sisa kredit pewaris sehingga menyebabkan
kredit menjadi macet, maka berakibat dilakukannya penyitaan jaminan dan
blacklist lokal oleh bank.
Kata Kunci: Tanggung Jawab, Ahli Waris, Kredit Bank