PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM ADAT LEMBAK SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DI DESA TABA PASEMAH KECAMATAN TALANG EMPAT KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Arviyan, Ramadhan and Subanrio, Subanrio and Andry, Harijanto (2022) PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT HUKUM ADAT LEMBAK SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DI DESA TABA PASEMAH KECAMATAN TALANG EMPAT KABUPATEN BENGKULU TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Skipsi Arviyan ramadhan ok.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk menjelaskan dan menggambarkan
proses pembagian harta waris menurut hukum adat Lembak setelah berlakunya
Undang-undang Perkawinan di Desa Taba Pasemah kecamatan Talang Empat
Kabupaten Bengkulu Tengah dan (2) Untuk menjelaskan dan menggambarkan
penyelesaian sengketa pembagian harta waris menurut hukum adat Lembak
setelah berlakunya Undang-undang tentang Perkawinan di Desa Taba Pasemah
kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian hukum empiris serta pendekatan penelitian
kualitatif dan mendapatkan data dengan cara penelitian pustaka dan wawancara.
Dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu: (1) Proses pembagian harta waris
menurut hukum adat Lembak setelah berlakunya Undang-undang Perkawinan di
Desa Taba Pasemah kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah
dilakukan berdasarkan adat suku Lembak. Sistem pembagian harta warisan pada
suku Lembak di desa Taba Pasemah Kecamatan Talang Empat Kabupaen
Bengkulu Tengah dilakukan dengan cara memberikan bagian yang lebih banyak
untuk anak laki-laki dari pada anak perempuan; (2) Penyelesaian sengketa
pembagian harta waris menurut hukum adat Lembak setelah berlakunya Undang�undang Perkawinan di Desa Taba Pasemah kecamatan Talang Empat Kabupaten
Bengkulu Tengah lebih dominan memilih musyawarah dan mufakat, dan jika
secara musyawarah dan mufakat antara keluarga dirasa belum dapat
menyelesaikan masalah, maka permasalahan akan diselesaikan oleh lembaga adat
yang terdiri dari Ketua Adat, Garin, Khatib dan juga Kepala Desa.
Kata Kunci : Harta Waris, Adat Lembak, dan Undang-undang Perkawinan

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 03 Oct 2023 08:46
Last Modified: 03 Oct 2023 08:46
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16599

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200