PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAHE MERAH (Zingiber officinale var Rubrum) SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM BROILER

Pemanfaatan tanaman herbal seperti jahe merah ternyata lebih efektif digunakan
sebagai alternatif pengganti antibiotik dan menghasilkan kualitas karkas yang baik.
Kandungan jahe merah berupa flavonoid, zingerol, dan minyak atsiri jahe dapat
merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan nafsu makan unggas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung jahe
merah (Zingiber officinale var Rubrum) terhadap kualitas karkas ayam broiler. Penelitian
ini menggunakan 160 ekor ekor ayam broiler dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. P0 :
ransum tanpa pemberian tepung jahe merah, P1 : ransum dengan 1% tepung jahe merah,
P2 : ransum dengan 2% tepung jahe merah dan P3 : ransum dengan 3% jahe merah.
Variabel yang diamati yaitu warna karkas, berat karkas, persentase berat karkas, persentase
karkas bagian paha dan dada, meat bone ratio, cooking loss, dan drip loss. Rancangan
penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data yang diperoleh
dianalisis dengan sidik ragam menggunakan ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jahe merah (Zingiber
officinale var Rubrum) sebagai feed additive berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap
warna karkas, berat karkas, persentase karkas, persentase karkas bagian paha dan dada,
meat bone ratio, cooking loss dan drip loss.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jahe merah
(Zingiber officinale var Rubrum) dalam ransum dengan level pemberian 1% – 3% tidak
dapat meningkatkan kualitas karkas ayam broiler.