AKAD DALAM KERJA SAMA ENDORSEMENT MELALUI TRANSAKSI ELEKTRONIK DI KOTA BENGKULU DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Penelitian ini menjelaskan tentang Akad Dalam Kerja Sama Endorsement
Melalui Transaksi Elektronik di Kota Bengkulu Ditinjau Dari Perspektif Hukum
Islam. Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Mengetahui
apa saja syarat-syarat akad dalam kerja sama endorsement melalui transaksi
elektronik di Kota Bengkulu dan (2) Bagaimana keabsahan akad dalam kerja sama
endorsement ditinjau dari perspektif hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah
hukum empiris. Teknik penelitian melalui wawancara dan studi dokumentasi.
Cara pengolahannya dengan pemeriksaan data dan analisis data secara induktif
dan kualitatif dengan menggunakan metode berfikir deduktif. Hasil penelitian
yang dilakukan menarik kesimpulan bahwa dalam akad kerja sama endorsement
terdapat dua orang yang berakad yaitu mu’jir pemberi sewa (pelaku usaha) dan
musta’jir penerima sewa (pelaku endorser), dan termasuk sewa atau imbalan dan
manfaat yaitu akad al-Ijarah. Keabsahan akad dalam kerja sama endorsement
dalam perspektif hukum Islam tidak melanggar prinsip-prinsip dasar pada
muamalah maka hukumnya dibolehkan (mubah) dan bentuk dari jasa endorsement
dalam hukum Islam yaitu Ijarah al-Amal (mempekerjakan seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan).