PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CIPTA SINEMATOGRAFI YANG DIUNGGAH TANPA IZIN DI PLATFORM TIKTOK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014

MUHAMMAD, FAJRUL EXAN and Ganefi, Ganefi and Rahma, Fitri (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CIPTA SINEMATOGRAFI YANG DIUNGGAH TANPA IZIN DI PLATFORM TIKTOK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI - MUHAMMAD FAJRUL EXAN.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Sinematografi merupakan salah satu bentuk kreativitas yang dihasilkan
manusia. Sinematografi merupakan seni pengambilan gambar dan
menggabungkan gambar sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat
memvisualisasikan ide dan suatu cerita dalam bentuk video. Karya
Sinematografi merupakan karya cipta yang dilindungi oleh hukum.
Permasalahan yang seringkali timbul dalam bidang sinematografi ialah
pembajakan dan plagiarisme yang sering kali ditemukan di platform
TikTok. Permasalahan hukum dalam penelitian ini bagaimana perlindungan
hukum terhadap Hak Cipta sinematografi yang diunggah tanpa izin di
Platform TikTok berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 dan
Apa akibat hukum bagi TikTokers yang mengunggah sinematografi yang
diunggah tanpa izin di Platform TikTok? Penelitian ini merupakan
penelitian normatif, dengan bahan hukum UUD NRI Tahun 1945, Undang�Undang Nomor 28 Tahun 2014, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009,
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016, buku, jurnal, dan artikel terkait.
Hasil dari penelitian, Bentuk upaya perlindungan hukum terhadap
pelanggaran Hak Cipta sinematografi adalah Pemilik Karya Cipta segera
melakukan melaporkan pelanggaran Hak Cipta sesuai ketentuan UUHC,
Pihak Pengelola Bioskop lebih tegas mengawasi agar tidak terjadi
pelanggaran saat proses pemutaran film, aparat penegak hukum diharapkan
tegas menindak TikTokers yang tidak bertanggung jawab. Selain itu pihak
TikTok dan pemerintah juga diharapkan bekerjasama untuk dapat berperan
lebih aktif dalam memblokir akun-akun di Platform TikTok secara otomatis
terhadap akun yang terindikasi melakukan pelanggaran Hak Cipta
Sinematografi. Selanjutnya, pentingnya edukasi terhadap masyarakat luas
untuk menghargai Hak Cipta sinematografi dan menghargai hasil karya
pencipta juga sangat diperlukan, sehingga kedepannya sinematografi atau
industri film Indonesia semakin maju dan berkualitas.
Kata Kunci: Hak Kekayaan Intelektual, Sinematografi, TikTok.
xv

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 04 Oct 2023 08:48
Last Modified: 04 Oct 2023 08:48
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16629

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200