ASPEK HUKUM KEDAULATAN DI RUANG UDARA ATAS PENEMBAKAN PS752 BERBENDERA UKRAINA OLEH IRAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum
Internasional berdasarkan kedaulatan negara dan untuk mengetahui status
perlindungan hukum atas pesawat PS752 Ukraina yang ditembak Iran berdasarkan
konvensi Internasional. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif
dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Hasil
penelitian ini: (1). Penggunaan senjata terhadap penerbangan sipil tidak
diperbolehkan meskipun pesawat sipil tersebut dianggap sebagai ancaman
ataupun melanggar kedaulatan yang dimiliki oleh negara kolong. Ketentuan Pasal
1 Konvensi Chicago, tidak berarti membenarkan Iran menembak jatuh pesawat
Ukraina tersebut, walaupun dianggap ancaman, sebagaimana telah diatur dalam
Pasal 3 Bis yang mengutamakan kemanusiaan. (2). Dalam kasus penembakan
pesawat Ukraina PS752 yang dilakukan oleh Iran, telah melanggar beberapa
peraturan/konvensi internasional yang baik secara implisit maupun eksplisit telah
memberikan perlindungan keamanan bagi pesawat sipil. Adapun aturan yang telah
dilanggar adalah sebagai berikut: a) Pasal 89 Konvensi Chicago 1944, b) Pasal 44
konvensi Chicago 1944, c) Pasal 3 Bis Protokol Montreal 1984, d) Pasal 51 ayat
(4) Protokol Tambahan 1 1977 Konvensi Jenewa 1949, dan e) Pasal 52 ayat (2)
Protokol Tambahan 1 1977 Konvensi Jenewa 1949.
Kata Kunci: Kedaulatan, Wilayah, Ruang Udara, Pesawat Sipil, dan Konvensi
Chicago 1944