PENYELESAIAN SENGKETA PEMBATALAN PERTUNANGAN (TERANG TANDO) MENURUT HUKUM ADAT KAUM DI DESA AIR BULUH KECAMATAN IPUH KABUPATEN MUKOMUKO

Pertunangan (terang tando) menurut hukum adat adalah hubungan hukum
yang dilakukan antara orang tua-tua pihak laki-laki dengan orang tua-tua pihak
wanita untuk maksud mengikat tali perkawinan anak-anak mereka dengan jalan
pertunangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan dan
menggambarkan faktor-faktor melatarbelakangi terjadinya pembatalan
pertunangan (terang tando) di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten
MukoMuko, (2) mendeskripsikan penyelesaian sengketa adat tentang pembatalan
pertunangan (terang tando) menurut hukum adat Kaum di Desa Air Buluh
Kecamatan Ipuh Kabupaten MukoMuko,(3) mendeskripsikan penerapan sanksi
terhadap pembatalan pertunangan (terang tando) menurut hukum adat Kaum di
Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten MukoMuko. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini ialah metode penelitian hukum empiris, dalam penelitian ini
data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Kemudian data
dianalisis secara yuridis kualitatif dengan cara berpikir deduktif-induktif. Hasil
penelitian menunjukkan (1) Faktor-faktor melatarbelakangi terjadinya pembatalan
pertunangan (terang tando) di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten
MukoMuko sebagian besar dilatarbelakangi oleh orang ketiga dan keluarga, (2)
penyelesaian sengketa adat tentang pembatalan pertunangan (terang tando)
menurut hukum adat Kaum di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten
MukoMuko melalui peradilan adat yang ada di Desa Air Buluh, biasanya keluarga
yang yang bersengketa melibatkan fungsionaris adat setempat seperti di Desa Air
Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten MukoMuko yang melibatkan perangkat adat
dalam menyelesaikan masalah-masalah adat yang terjadi di Desa Air Buluh, (3)
penerapan sanksi terhadap pembatalan pertunangan (terang tando) menurut
hukum adat Kaum di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten MukoMuko
pembatalan tunangan dari pihak laki-laki maka tanda tunang (pemberian) yang
telah diberikan kepada pihak wanita tidak dapat diambil lagi dan di denda dengan
sejumlah uang. Kemudian jika yang melakukan pembatalan dari pihak perempuan
maka harus mengembalikan pemberian yang ia terima kepada pihak laki-laki.
Kata Kunci : Sengketa, Pertunangan (Terang Tando), Hukum, Adat Kaum.