PENGGUNAAN ETNOSAINS PADA RUMAH REJANG DALAM PEMBELAJARAN IPA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar sebelum
dan sesudah penggunaan etnosains dalam pembelajaran IPA konsep gaya dan
kategori peningkatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif yaitu pre-eksperiment dengan menggunakan desain one group pretest�postest. Pengumpulan data melalui instrumen soal tes hasil belajar berbentuk
pilihan ganda yang ditujukan pada 32 siswa kelas VII-8 di SMP Negeri 04 Kota
Bengkulu. Instrumen soal diujikan kevalidannya oleh 3 orang ahli. Kemudian,
soal diujikan pada 31 siswa untuk validitas empiris. Berdasarkan kriteria indeks
validitas, didapatkan bahwa rhitung 0,579 > rtabel 0,335 maka soal tersebut valid.
Sedangkan untuk kriteria indeks reliabilitas bahwa alpha r11 0,84 > 0,70 yang
berarti instrumen soal tersebut reliabel. Penelitian ini menemukan bahwa
instrumen soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa telah valid dan
reliabel. Serta, daya beda yang baik dan tingkat kesukaran yang sedang.
Selanjutnya, analisis data pada penelitian ini terbagi menjadi 3 teknik yaitu: 1)
analisis deskriptif, 2) analisis inferensial, dan 3) N Gain. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa data yang didapat di lapangan dan perhitungan dengan
rumus uji paired sample t-test yaitu sig 0,00 < 0,05 yang berarti pembelajaran
dengan penggunaan etnosains meningkat secara signifikan. Selanjunya,
peningkatan hasil belajar dengan penggunaan etnosains dilihat dari N Gain Score
yaitu sebesar 0,58 yang berada pada kategori “sedang” yang berarti terdapat
efektivitas peningkatan yang cukup efektif sesudah penggunaan etnosains dalam
pembelajaran IPA pada konsep gaya. Sehingga, penggunaan etnosains dalam
pembelajaran IPA konsep gaya dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa di
SMP Negeri 04 Kota Bengkulu.
Kata kunci: Konsep Gaya, Etnosains, Rumah Rejang