PERSEPSI PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI SEKTOR PERTANIAN PADI SAWAH DI KELURAHAN PANORAMA KECAMATAN SINGARAN PATI KOTA BENGKULU

Telah terjadi fenomena penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian dari tahun
ke tahun. Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga usaha pertanian
di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 5,04 juta rumah tangga dari 31,17 juta rumah
tangga pada tahun 2003 (Sensus Pertanian 2003) menjadi 26,13 juta rumah tangga pada
tahun 2013, yang berarti rata-rata penurunan per tahun sebesar 1,75 persen (BPS 2013).
Penurunan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian termasuk juga dari generasi muda.
Penurunan jumlah petani usia muda tersebut disebabkan oleh keinginan pemuda yang
sudah memudar untuk bekerja di sektor pertanian, dan lebih cenderung memilih pekerjaan
di sektor luar pertanian, baik di daerah desa tempat tinggalnya maupun di daerah
perkotaan.
Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu merupakan salah satu
daerah yang memiliki wilayah pertanian yang sangat luas. Berdasarkan data Kecamatan
Singaran Pati (2019) menyebutkan Kelurahan Panorama memiliki luas ± 292,95 hektar,
dan daerah Persawahan dengan luas ±101 Ha/M2
dari wilayah Kelurahan Panorama yang
didominasi oleh tanaman pangan, sehingga tak heran jika komoditas yang paling besarnya
ialah padi sawah. Sedangkan wilayah terbesar kedua yang berada di Kelurahan Panorama
adalah wilayah pemukiman dengan luas ± 100 Ha/M2
. Berarti wilayah sisa terbagi dalam
lingkup perkebunan, perkantora, prasarana umum dan kuburan.
Sebagian besar penduduk Kelurahan Panorama bermata pencaharian sebagai buruh
tani dan petani. Menurut data dari Kelurahan Panorama (2019) populasi masyarakat
terbanyak bekerja sebagai buruh tani dengan jumlah persentase 31,68% atau sekitar 865
buruh tani sedangankan populasi petani yang melakukan kegiatan usahatani dari
pengolahan lahan hingga panen hanya 3.52% atau sekitar 96 petani. Berdasarkan informasi
yang didapat dari hasil penjajakan peneliti dengan pegawai kantor desa dan ketua
Gapoktan, hampir merata petani dan buruh tani yang terdapat di Kelurahan Panorama ialah
petani-petani yang tergolong tua. Peneliti ingin melihat apakah pemuda di Kelurahan
Panorama tersebut akan mengikuti jejak para orang tua mereka yang bekerja sebagai
petani. Maka dari itu perlu diteliti bagaimana persepsi pemuda terhadap pekerjaan di sektor
pertanian padi sawah di Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random
Sampling) dengan total 55 responden yang mana responden ialah pemuda yang berusia 16
hingga 30 tahun, anak dari petani yang tergabung dalam kelompok tani. Penelitian
menggunakan data primer yang dihasilkan dari interview dan obsevasi langsung kepada
responden, serta data sekunder yang didapat dari instansi terkait seperti kantor lurah dan
rumah kelompok tani serta rumah ketua gabungan kelompok tani.
Hasil yang didapat yaitu ada 3 variabel yang berhubungan dengan persepsi pemuda
terhadap pekerjaan di sektor pertanian padi sawah yaitu umur, pendidikan serta
pengalaman dalam berusaha tani padi sawah. Sedangkan yang tidak berhungan dalam
penelitian ini ialah pendapatan orangtua dan luas lahan yang dimiliki orangtua. Secara
umum dapat diketahui bahwa lebih dari 50% pemuda yang menjadi responden berpersepsi
baik terhadap persepsi pekerjaan di sektor pertanian padi sawah, yaitu ada 50 responden
berpersepsi baik atau 90,9%, kemudian hanya 5 responden yang berpersepsi netral/ragu�ragu dan 0% atau tidak ada pemuda yang berpersepsi buruk terhadap pekerjaan di sektor
pertanian padi sawah. Artinya mayoritas pemuda tertarik untuk bekerja sebagai petani padi
sawah di Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.
Kata Kunci : Pertanian, Persepsi, Pemuda, Pekerjaan, Padi sawah.