PROSESPENGASUHAN ALTERNATIF PADA ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI LKSA AI’SYIYAH KASIH IBU KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan,
pengetahuan mengenai Proses Pengasuhan Alternatif Pada Anak Korban
Kekerasan Seksual Di LKSA Aisyiyah Kasih Ibu Kota Bengkulu. Proses
pengasuhann menuntut regulasi dan tahapan yang sesuai dengan Peraturan
Menteri Sosial Nomor 30 Tahun 2011, tentang Standar Nasional Pengasuhan
untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan fokus pada Proses Pengasuhan Alternatif Pada Anak
Korban Kekerasan Seksual Di LKSA Aisyiyah Kasih Kota Bengkulu, sesuai
dengan Permensos Nomor 30 Tahun 2011. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi, informan terlibat langsung ditentukan dengan memilih informan
yang dianggap mampu dan memahami dan terlibat langsung dalam proses
pengasuhan alternatif, informan tersebut terdiri dari anak yang menjadi korban
kekerasan seksual, pengasuh yang ada didalam LKSA Aisyiyah Kasih Ibu Kota
Bengkulu, Ketua sebagai pimpinan di Aisyiyah Kasih Ibu Kota Bengkulu, sebagai
penyelengara pelayanan pengasuhan alternatif dengan aspek dan tahapan,
Penjajagan terhadap kondisi Anak dan Keluarga sudah dijalankan dengan baik,
Penerimaan Rujukan hal ini juga sudah menjalin kerja sama yang baik terhahdap
instansi terkait, asesmen awal sudah dilakukan sehingga mendaptkan informasi
yang valid dan menyeluruh terhadap kondisi anak, kesapakatan layanan rata –rata
anak disepakati oleh orang tua dan keluarga, pelaksanaan pengasuhan dimana
anak mendapatkan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan,pemenuhan kebutuhan
kesehatan, pendidikan, layanan terapy spritual, layanan psikolog, dan penguatan
dukungan keluarga, pengakhiran/terminasi hal ini sudah dilakukan berdasarkan
anlisa kondisi yang memang sudah ada kesiapan dari emosinal dan keluarga untuk
melanjutkan pengasuhan yang permanen.