ANALISIS OPTIMALISASIPENERIMAANPAJAK KENDARAANBERMOTORPADABADANPENGELOLAAN KEUANGANDAERAHPROVINSIBENGKULU

Pajak idaerah imerupakan isalah isatu isumber ipendapatan ipemerintah idaerah.
Pemerintah iakan iterus iberupaya iuntuk imeningkatkan iPendapatan iAsli
iDaerah (PAD) idengan imemaksimalkan ipajak idaerah. Terjadi penurunan
persentase pertumbuhan penerimaan dari tahun 2020 dibandingkan dengan tahun
2019, dimana pada tahun 2020 terjadi penurunan sebesar-12,83%. Hal ini
disebabkan masih banyaknya penunggak pajak sehingga mengakibatkan belum
maksimalnya pendapatan yang didapatkan daerah dari komponen pajak kendaraan
bermotor, selain itu adanya pandemi Covid-19 juga mempengaruhi perekonomian
masyarakat untuk kesadara membayar pajak sehingga diperlukan upaya
optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor.
Pajak iKendaraan iBermotor i(PKB) imerupakan isalah isatu isumber ipendapatan
daerah iyang ikompeten, idimana imemberikan ikontribusi iyang itinggi ikepada
daerah iditambah isemakin imeningkatnya ivolume ikendaraan ibermotor
khususnya iyang iada idi iProvinsi iBengkulu. iSalah isatu isumber ikebutuhan
masyarakat iyang isangat ipenting iyaitu isarana itransportasi ikarena imerupakan
penunjuang iaktivitas isehari-hari. iTidak idapat idipungkiri iselama isarana
transportasi imerupakan isalah isatu ifaktor ipenting idalam imenjalankan iroda
perekonomian. iUntuk iProvinsi iBengkulu isendiri, isalah isatu ipajak iyang
sangat iberpotensi imemberikan ipenerimaan ibagi iPemerintah iProvinsi
Bengkulu, iyaitu iPajak iKendaraan iBermotor.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui potensi pajak kendaraan bermotor di
Provinsi Bengkulu, (2) Mengetahui kendala-kendala dalam pemungutan pajak
kendaraan bermotor dan (3) Mengetahui upaya untuk mengoptimalkan
penerimaan pajak kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini menggunakan 210 orang responden.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan didapatkan bahwa nilai rerata
upaya intensifikasi pemungutan pajak kendaraan bemotor sebesar 4,16 (baik) dan
nilai rerata upaya ekstensifikasi pemungutan pajak kendaraan bermotor sebesar
4,19 (baik). Adapun rasio efektifitas optimalisasi penerimaan pajak kendaraan
bemotor sebesar 105,99% (sangat efektif) dan rasio efesiensi optimalisasi
penerimaan pajak kendaraan bemotor sebesar 0,98% (sangat efisien).
Dari hasil penelitian maka disarankan untuk dioptimalkan potensi penerimaan
pajak secara signifikan melalui berbagai inovasi dan juga peraturan penghapusan denda pajak dan pembentukan satgas optimalisasi pemungutan pajak kendaraan
bermotor. Serta perlu dilakukan peningkatan sosialisasi melalui berbagai media
cetak elektronik dan media sosial mengenai inovasi kemudahan pembayaran pajak
dan lokasi-lokasi bisa dilakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Kata Kunci : Optimalisasi, Pajak Kendaraan Bermotor, Inovasi