PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN, RISIKO OPERASIONAL, KINERJA PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti secara empiris Pengaruh Tata
Kelola Perusahaan, Risiko Operasional, Kinerja Perusahaan dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Nilai Perusahaan dalam penelitian ini
diukur dengan Tobins’q. Tata Kelola Perusahaan terdiri dari Dewan Direksi,
Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit Independen. Risiko Operasional
diukur dengan rasio BOPO. Kinerja Perusahaan terdiri dari Profitabilitas yang
diukur dengan rasio ROA, Leverage yang diukur dengan rasio DER, dan EPS.
Ukuran Perusahaan yang diukur dengan Ln(total asset).
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi berganda dengan
program SPSS versi 16. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah
perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020.
Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purpossive
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 124 observasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Dewan Direksi, Leverage, EPS
dan Ukuran Perushaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Sedangkan Dewan
Komisaris Independen, Komite Audit Independen, Risiko Operasional dan
Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Implikasi penelitian ini adalah memberikan informasi tambahan penjelasan
mengenai teori agensi yang menyatakan bahwa bahwa Dewan Direksi, Leverage,
EPS dan Ukuran Perushaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan Bagi
perusahaan Perbankan, hasil penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi akan
meningkatkan peranan Manajemen dalam mengelola Perbankan dan
meningkatkan kinerja perusahaan terkhusus Perbankan.
Keterbatasan penelitian ini yaitu Nilai Adjusted R Squere yang dihasilkan
dalam penelitian ini masih relatif kecil sehingga hal ini menunjukan masih
banyaknya faktor lain yang memungkinkan dapat mempengaruhi variabel nilai
perusahaan. Beberapa laporan tahunan perusahaan sampel banyak yang tidakdapat diakses sehingga dari segi jumlah sampel menjadi berkurang dan
mengakibatkan hasil penelitian mungkin menjadi kurang maksimal.