PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN SELEBAR

Saat ini Indonesia masih menjadi salah satu Negara yang tingkat kepadatan
penduduknya tinggi. Indonesia juga menjadi salah satu Negara yang tingkat
kemiskinan pada setiap tahunnya terus bertambah. Di Indonesia terdapat 34 provinsi
dengan 403 kabupaten dan 98 kota, mempunyai sekitar 260 jiwa penduduk (BPS
2010). Banyaknya penduduk miskin yang memiliki kualitas hidup yang rendah
mengakibatkan rendah juga tingkat pendidikan dan tingkat kesehatannya, sehingga
hal ini dapat mempengaruhi produktivitas. Pemerintah meluncurkan program khusus
yang diberi nama Program Keluarga Harapan (PKH). Menurut Dirjen Bantuan dan
Jaminan Sosial (Depsos, 2010) PKH dirancang untuk membantu penduduk miskin
kluster terbawah berupa bantuan bersyarat.
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana persepsi
masyarakat penerima terhadap adanya Program Keluarga Harapan (PKH) dalam
meningkatkan kualitas hidup rumah tangga miskin di Kecamatan Selebar. Penelitian
ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, terhadap sesuatu yang diukur
dengan skala lima poin. Fokus penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarkat
terhadap Program Keluarga Harapan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat
miskin dari bidang pendidikan dan kesehatan. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner dengan responden masyarakat penerima Program Keluarga Harapan.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata dari penelitian
terhadap program PKH yang dilihat dari indikator pendidikan dan indikator kesehatan
dalam meningkatkan kualitas hidup rumah tangga miskin memiliki skor rata-rata 3,8 (3,41-4,20) dalam kategori baik, hal ini berarti bahwa dengan adanya program PKH
ini dapat meningkatkan kualitas hidup penerima program PKH.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, maka di ajukakan saran
untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dapat diberikan kepada keluarga yang
benar-benar membutuhkan agar program PKH tepat sasaran kepada penerimanya dan
masyarakat yang layak menerima Program Keluarga Harapan bisa merasakan
kehidupan yang sejahterah. Kepada penerima Program Keluarga Harapan agar bisa
membantu memberitahu pendamping yang mana penerima yang kehidupannya sudah
layak tetapi masih menerima PKH dan masyarakat yang seharusnya menerima PKH
tetapi tidak memerima PKH.