STRATEGI OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK AIR PERMUKAAN DI PROVINSI BENGKULU

Provinsi Bengkulu sebagai salah satu daerah otonom, berupaya
semaksimal mungkin memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai modal pembangunan daerah. Salah
satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah mengoptimalkan penerimaan
dari pajak daerah, yang masih memiliki peluang dan potensi untuk ditingkatkan.
Pajak daerah merupakan komponen utama penyumbang terbesar APBD sebagai
sumber pembiayaan pembangunan daerah di Provinsi Bengkulu. Salah satu
komponen pajak daerah Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah adalah Pajak Air Permukaan.
Dalam hal pendataan dan pemungutan Pajak Air Permukaan tersebut,
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Dinas
Pekerjaan Umum Bidang Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Bengkulu beserta
Unit Pelayanan Pendapatan Provinsi (UPPP) Kabupaten/Kota. Pendataan tersebut
di lakukan menggunakan meter air berdasarkan catatan meter air, sedangkan yang
belum menggunakan meter air di dasarkan pada taksiran dengan berpedoman pada
data pendukung yaitu konversi penggunaan air terhadap hasil produksi dan alat
ukur lainnya (seperti pemakaian kwh terpakai/terjual atau tersalur).
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui apa saja faktor internal yang
menjadi kekuatan dan kelemahan serta faktor eksternal yang menjadi peluang
dan ancaman dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak air permukaan di
Provinsi Bengkulu dan (2) Mengetahui strategi dalam optimalisasi penerimaan
pajak air permukaan di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.
Metode analisis data digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis SWOT.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa: (1) Potensi pajak
air permukaan di Provinsi Bengkulu sangat besar, jika potensi tersebut dapat
dioptimalisasi akan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan (2) Strategi
yang dapat dilakukan untuk optimalisasi penerimaan pajak air permukaan di
Provinsi Bengkulu adalah : (a)
Melakukan pendataan potensi pajak air
permukaan secara berkala; (b) Menambah jumlah pos-pos pembayaran pajak; (c)
Koordinasi lintas sektoral yang lebih baik; (d) Menambah jumlah petugas penagih
pajak dan menerapkan pemugutan pajak dengan sistem jemput bola; dan (e)
Menerapkan sanksi yang tegas baik bagi wajik pajak maupun oknum pemungut
pajak yang melakukan tindakan pelanggaran hukum.
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah: (1) Untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam pemungutan pajaknya hendaknya ada koordinasi lintas sektoral seperti Dispenda dan Dinas ESDM, termasuk dengan aparat formal
di lokasi perusahaan sebagaimana yang telah dilakukan pada pajak bumi dan
bangunan, karena aparat inilah yang lebih tahu kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakatnya tentunya juga harus didukung dengan dana yang memadai dengan
tetap memperhatikan skala efisiensi dan (2) Upaya sosialisasi lebih ditingkatkan
lagi, sehingga wajib pajak dan masyarakat mengetahui mengenai peraturan pajak
air permukaan.