PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU

Ramadansyah, Aprius and Nasution, Widodo and Fahrudin, JS Pareke (2024) PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
TESIS APRIUS_compressed.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan kependudukan terkait dengan jumlah penduduk yang besar
menjadi sebuah masalah yang tidak dapat dihindarkan. Indonesia memiliki berbagai
potensi terjadinya konfik. Benturan antara berbagai kepentingan dengan berbagai
organisasi masa lainnya membuat masalah besarnya populasi menjadi hambatan.
Usaha pencapaian tujuan organisasi pemerintah tidak terlepas dari kinerja
pegawainya, hal ini sangat penting karena Pegawai Negeri Sipil adalah pemikir,
perencana sekaligus pelaksana dan dalam paradigma baru adalah sebagai pelayan
masyarakat. Salah satu Pendekatan untuk dapat mengetahui keberhasilan dari suatu
organisasi pemerintahan adalah dengan mempelajari berbagai faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai dalam suatu organisasi. Dari beberapa faktor
tersebut Kompensasi dan Motivasi memegang peranan yang diduga sangat penting
mengingat faktor ini yang berhubungan langsung dengan pegawai dalam suatu
organisasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Dalam mendukung tercapainya
tujuan organisasi, maka organisasi harus mendayagunakan sumber daya manusia
secara lebih efektif dan efisien dengan lebih kearah peningkatan kinerja pegawai.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis pengaruh kompensasi terhadap
kinerjapegawai pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Tengah, (2)
menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Tengah, (3) Menganalisis pengaruh
kompensasi dan motivasi secara simultan terhadap kinerja pegawai Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013). Tingkat keberhasilan suatu kinerja meliputi aspek kuantitatif dan kualitatif.
Sedangkan, menurut Siswanto (2015) kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh
seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya
Penilaian prestasi kerja PNS terdiri dari unsur Sasaran kinerja pegawai dan perilaku
kerja. Menurut Marwansyah (2016) Kompensasi adalah penghargaan atauimbalan
langsung maupun tidak langsung, finansial maupun non finansial, yang adil dan
layak kepada karyawan, sebagai balasan atau kontribusi/jasanya terhadap
pencapaian tujuan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa Kompensasi adalah
bentuk pembayaran (langsung atau tidak langsung) Kompensasi dalam bentuk
langsung (finansial) seperti: Gaji, Upah, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Daerah,
Insentif dan Bonus, sedangkan Kompensasi dalam bentuk tidak langsung seperti:
Tunjangan Kesehatan, Fasilitas Rumah Dinas, Tunjangan Transportasi, Tunjangan
Makan, Rekreasi, Tunjangan Perawatan Anak, Fasilitas Koperasi Simpan Pinjam,
Pemberian Konseling, Fasilitas Pakaian Seragam, Tabungan Perumahan dan
Perumahan Subsidi adalalah bentuk insentif untuk memotivasi karyawan agar
produktivitas kinerja semakin meningkat. Motivasi berasal darikata latin movere
yang berarti dorongan atau menggerakkan. Menurut Nawawi (2011) Motivasi
adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan
suatu perbuatan atau kegiatan, yang berlangsung secara sadar. Menurut Siagian
(2002) Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan
ekstern yang berasal dari karyawan (1). Motivasi instrinsik yaitu faktor daya dorong
yang timbul dari dalam diri masing-masing individu berupa harga diri, harapan
pribadi, kebutuhan kepuasan kerja dan prestasi kerja (2). Motivasi Ekstrinsik
faktor pendorong yang datang dari luar diri seseorang terutama dari organisasi
tempatnya bekerja berupa jenis dan sifat pekerjaan, situasi tempat bekerja dan
sistem imbalan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey yaitu penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi yang menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh
melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian adalah pegawai pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Tengah yang berjumlah 65 orang.
Metode pengambilan sampel digunakan sensus. Metode analisis data digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif dan regresi berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa: (1) kompensasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini berarti bahwa jika kompensasi semakin baik,
maka kinerja Pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Tengah
semakin tinggi; (2) Variabel motivasi kerja pegawai berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu
Tengah. Hal ini berarti bahwa jika motivasi kerja semakin tinggi, maka kinerja
pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkulu Tengah semakin tinggi.
Hasil ini berarti bahwa pencapaian kinerja pegawai yang tinggi, disebabkan oleh
kompensasi dan motivasi kerja yang tinggi pula.
Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut : (1)
Pemberian kompensasi yang memadai dapat meningkatkan kinerja pegawai
sehingga ada baiknya pemberian kompensasi terhadap pegawai lebih diperhatikan
jika menginginkan hasil kerja yang lebih baik; (2) Meningkatkan motivasi kerja
pegawai untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi dengan mendorong pegawai
untuk dapat bekerja secara maksimal dengan cara menempatkan pegawai atau
memberikan tugas kepada pegawai sesuai dengan keinginannya, memberikan
kewenangan penuh pada tugas yang telah diberikan dan memberikan
pengembangan kepada pegawai sesuai dengan tanggung jawab dan prestasinya;
(3) Meningkatkan motivasi kerja pegawai terutama berkaitan dengan pelayanan
kepada pegawai seperti pemberian informasi mengenai regulasi (aturan) baru,
mendukung pegawai untuk meningkatkan kreativitas dalam pekerjaan dan adanya
saling keterbukaan antara sesama anggota organisasi dan (4) Meningkatkan kinerja
pegawai terutama berkaitan dengan standar dan prosedur tugas, memotivasi
pegawai untuk terus masuk kerja (menurunkan absensi), dan mendorong pegawai
untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
tepat waktu.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Management Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 19 Feb 2024 08:20
Last Modified: 19 Feb 2024 08:20
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/17582

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200