PENGARUH FREKUENSI RAPAT DEWAN DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2020)

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti secara empiris Pengaruh
frekuensi rapat dewan direksi, dewan komisaris, dan komite manajemen risiko
terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur
dengan Return On Assets (ROA). Dewan direksi diukur menggunakan frekuensi
rapat dewan direksi. Dewan komisaris diukur menggunakan frekuensi rapat
dewan komisaris. Komite manajemen risiko diukur menggunakan frekuensi rapat
komite manajemen risiko
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi berganda dengan
program SPSS versi 26. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah
perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020.
Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purpossive
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 84 observasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dewan komisaris berpengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan, namun untuk variabel dewan direksi dan
komite manajemen risiko tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Implikasi penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis mengenai
teori agensi yang di dalamnya terdapat konflik keagenan yang dapat menyebabkan
penurunan kinerja perusahaan sehingga dibutuhkanlah biaya monitoring untuk
meminimalisir konflik keagenan. Bagi perusahaan perbankan dan penelitian
selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan
pemahaman mengenai apa saja yang dapat mendorong peningkatan kinerja
perusahaan.
Keterbatasan penelitian ini yaitu nilai adjusted R square yang relative kecil
yaitu hanya sebesar 11,4% sehingga hal ini menunjukkan bahwa masih banyak
faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.