PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN DAN KOMPETENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DI PROVINSI BENGKULU

Provinsi Bengkulu salah satu wilayah di Indonesia yang merupakan wilayah
rawan bencana, seperti gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan bencana
lainnya, oleh karena itu dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Bengkulu yang merupakan perpanjangan dari Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB). Pembentukan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Pasal 20 menyebutkan bahwa
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai fungsi: a). perumusan dan
penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan
bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; serta, b). pengoordinasian
pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan
menyeluruh”.
Mengingat begitu besarnya tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh
undang-undang tersebut, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
perlu didukung oleh pegawai yang memiliki kepuasan kerja dan komitmen
organisasional yang tinggi. Karena dengan tingkat kepuasan kerja dan komitmen
organisasional akan berdampak kepada keberhasilan pencapaian tujuan organisasi
BPBD di Provinsi Bengkulu yaitu memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat dalam bidang penanggulangan bencana dan pasca bencana.
Kepuasan kerja dan komitmen organisasi sudah menjadi tuntutan dalam suatu
organisasi dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan kedisiplinan dan kompetensi.
Sampai saat ini, ketiga faktor tersebur masih menjadi topik yang menarik untuk
dikaji dan diteliti terutama kaitan dengan masalah kepuasan kerja dan komitmen
organisasional karena paling sering diamati namun merupakan fenomena yang
sedikit dipahami.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1). Untuk menguji pengaruh kepemimpinan
terhadap kepuasan kerja pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Di
Provinsi Bengkulu. (2). Untuk menguji pengaruh disiplin terhadap kepuasan kerja
pegawai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Di Provinsi Bengkulu.
(3).Untuk menguji pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Di Provinsi Bengkulu. (4). Untuk menguji
pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasional pegawai Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Di Provinsi Bengkulu. (5). Untuk menguji
pengaruh disiplin terhadap komitmen organisasional pegawai Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Di Provinsi Bengkulu. (6). Untuk menguji
pengaruh kompetensi terhadap komitmen organisasional pegawai Badan
Penanggulangan Bencana Di Daerah Provinsi Bengkulu. (7). Untuk menguji
pengaruh kepuasan kerja pegawai terhadap komitmen organisasional pegawai
Badan Penanggulangan Bencana Di Daerah Provinsi Bengkulu.
Jenis Penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif yaitu untuk menggambarkan
aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang,
organisasi, orientasi industri, atau lainnya. Sedangkan metode penelitian
kuantitatif merupakan metode penelitian yang berdasar pada filsafat positivisme,
yang kemudian digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan.
Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang bertugas di BPBD di Provinsi
Bengkulu yang berjumlah 112. Teknik pengambilan sampel dengan cara sensus
dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang. Tetapi 2 kuesioner tidak kembali,
sehingga kuesioner yang bisa diolah dan di analisis lebih lanjut sebanyak 110.
Metode analisis data yang digunakan meliputi uji kualitas data (uji validitas dan
uji realibilitas) dan uji hipotesis menggunakan analisis SEM.
Hasil penelitian: 1)Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Bengkulu
dimana nilai t-hitung (0.28) < 1,96. Hal ini berarti bahwa perubahan yang terjadi
pada kepemimpinan yang ada di BPBD Provinsi Bengkulu tidak menyebabkan
perubahan pada kepuasan kerja pegawai. 2). Kedisiplinan
tidak
berpengaruh
terhadap kepuasan kerja pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di
Provinsi Bengkulu dimana nilai t-hitung (0.90) < 1,96. Hal ini berarti bahwa
perubahan yang terjadi pada kedisiplinan tidak menyebabkan perubahan pada
kepuasan kerja pegawai. 3). Kompetensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Bengkulu
dimana nilai t-hitung (2.48) > 1,96. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
kompetensi yang dimiliki oleh pegawai yang ada di BPBD Provinsi Bengkulu,
maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja pegawai. 4). Kepemimpinan tidak
berpengaruh terhadap komitmen pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) di Provinsi Bengkulu ditolak dimana nilai t-hitung (-0.0082) < 1,96. Hal
ini berarti bahwa perubahan yang terjadi pada kepemimpinan yang ada di BPBD
Provinsi Bengkulu tidak menyebabkan perubahan pada komitmen organisasional
pegawai. 5). Kedisiplinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Bengkulu dimana nilai t
hitung (0.93) < 1,96. Hal ini berarti bahwa perubahan yang terjadi pada
kedisiplinan yang ada di BPBD Provinsi Bengkulu tidak menyebabkan perubahan
pada komitmen organisional pegawai. 6). Kompetensi terhadap komitmen
organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Bengkulu dimana nilai t-hitung (2.12) > 1,96. Hal ini berarti bahwa semakin
berkompetensi pegawai yang ada di BPBD Provinsi Bengkulu, maka semakin
berkomitmen pegawai yang ada. 7) Kepuasan kerja berpengaruh terhadap
komitmen organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di
Provinsi Bengkulu. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang
dimiliki oleh pegawai yang ada di BPBD Provinsi Bengkulu dimana nilai t-hitung
(13,73) > 1,96. Hal ini berarti bahwa semakin puas pegawai yang ada di BPBD
Provinsi Bengkulu, maka semakin berkomitmen pula pegawai.
Saran Badan yang dapat diberikan adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Provinsi Bengkulu harus memperhatikan bidang pekerjaan (job
description) yang dilakukan oleh pegawainya sehingga bidang pekerjaan sesuai
dengan kemampuan dan harapan pegawai dengan demikian pegawai akan
terpuaskan.
Kesempatan promosi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Provinsi Bengkulu harus menciptakan kesempatan promosi pegawainya
dengan adil dan transparan yang dapat diterima pegawai secara umum sesuai
gol/ruang kepangkatan yang nantinya pegawai akan terpuaskan dengan
pekerjaannya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Bengkulu harus meningkatkan komitmen.