PENGARUH BIAYA HUTANG TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK: KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai
pengaruh biaya hutang terhadap penghindaran pajak dengan kepemilikan
institusional dan komite audit sebagai variabel moderasi. Penghindaran pajak
dengan menggunakan pendekatan effective tax rate (ETR). Biaya hutang diukur
dengan cara menghitung beban bunga dibagi dengan total hutang. Kepemilikan
institusional diukur dengan menghitung rumus jumlah saham yang dimiliki institusi
dibagi dengan jumlah saham yang beredar sebesar 50%. Ukuran komite audit
diukur dengan cara menghitung jumlah anggota komite audit di perusahaan.
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi data panel dengan program
Eviews 9. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020. Sampel dalam
penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purpossive sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan dan 160 observasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa biaya hutang tidak berpengaruh
terhadap penghindaran pajak, kepemilikan institusional tidak dapat memoderasi
hubungan antara biaya hutang terhadap penghindaran pajak, sedangkan untuk
komite audit dapat memoderasi biaya hutang terhadap penghindaran pajak.
Implikasi penelitian ini adalah memberikan informasi teoritis mengenai
teori agensi dan trade off theory di dalamnya. Bagi investor, dalam berinvestasi
mempertimbangkan biaya hutang yang ada di dalam perusahaan karena nanti akan
terdampak pada kemakmuran yang di terima oleh investor. Bagi penelitian
selanjutnya, diharapkan untuk dapat menguji kembali penelitian ini dengan
menggunakan variabel yang sama dan menambah variabel lainnya serta
menggunakan proksi yang berbeda.
Keterbatasan penelitian ini, yaitu beberapa laporan keuangan maupun
tahunan perusahaan sampel banyak yang tidak dapat di akses sehingga dari segi
jumlah sampel menjadi berkurang dan mengakibatkan hasil penelitian mungkin
menjadi kurang maksimal. Informasi yang didapatkan mengenai hasil penelitian
terdahulu yang digunakan sebagai acuan dan referensi untuk kaitan antara komite
audit dan biaya hutang hanya sedikit yang dapat ditemukan. Selain itu, persentase
yang cukup kecil dari koefisien determinasi biaya hutang terhadap penghindaran pajak menunjukkan bahwa masih ada variabel lain yang tidak diikut sertakan dalam
model yang mampu menjelaskan penghindaran pajak.