ANALISIS PENGARUH INFRASTRUKTUR PUBLIK TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA DAERAH OTONOMI KHUSUS INDONESIA

Pertumbuhan ekonomi suatu provinsi dapat dilihat dari besarnya Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk daerah. Indonesia adalah salah satu
negara di Asia yang termasuk kedalam Middle Income Countries atau negara
berpenghasilan menengah sehingga dibutuhkan cara stimulus agar Indonesia
terhindar dari negara Middle Income Trap (MIT) yaitu dengan pembangunan
infrastruktur sebagai mesin penggerak pembangunan nasional yang bertujuan agar
terjadinya peningkatan daya saing, peningkatan pendapatan dan produktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jalan dalam kondisi
baik, jumlah listrik yang salurkan, jumlah air yang didistribusikan dan jumlah
bangunan SLTA sederajat terhadap PDRB daerah otonomi khusus Indonesia.
Karena keberadaan infrastruktur jalan yang memadai akan berdampak pada
kelancaran pendistribusian barang dan jasa antar wilayah, listrik dan air yang
didistribusikan sebagai hal krusial untuk penunjang kegiatan rumah tangga,
industri dan perekonomian. Kemudian keberadaan infrastruktur pendidikan yakni
sekolah sebagai prasarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
berujung pada meningkatnya pendapatan sehingga mencapai stabilitas makro
ekonomi dan mampu keluar dari Middle Income Trap (MIT).
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh infrastruktur publik terhadap
PDRB pada daerah otonomi khusus Indonesia. Dengan metode penelitian
explanatory research menggunakan data sekunder dan data yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistika (BPS). Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi
data panel dan alat olah data software Eviews 9. Analisis data panel adalah
kombinasi antara time series untuk periode 2011-2020 (sepuluh tahun) dan cross
section untuk 5 provinsi berotonomi khusus yaitu NAD, DIY, DKI Jakarta, Papua
serta Papua Barat. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa infrastruktur jalan
dalam kondisi baik, listrik dan air bersih yang disalurkan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap PDRB, sedangkan infrastruktur pendidikan tidak berpengaruh
terhadap PDRB pada daerah otonomi khusus Indonesia. Diperoleh nilai R-squared
sebesar 0,995385 yang berarti PDRB pada daerah otonomi khusus Indonesia
sebesar 99,5% dipengaruhi oleh variabel jalan dalam kondisi baik, listrik yang
didistribusikan, air bersih yang disalurkan. Sedangkan sisanya 0,5% dipengaruhi
oleh variabel lain diluar penelitian ini.