PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PERSON ORGANIZATION FIT (P-O FIT) TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA PERUMDA TIRTA HIDAYAH KOTA BENGKULU DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan, karena
sumber daya manusia yaitu sebagai penggerak, pemikir, dan perencana di dalam sebuah
organisasi untuk dapat mencapai tujuan organisasi itu sendiri. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah: 1) Menguji pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen
organisasional pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu. 2) Menguji pengaruh person
organization fit terhadap komitmen organisasional pada Perumda Tirta Hidayah Kota
Bengkulu. 3) Menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pada
Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu. 4) Menguji pengaruh iklim organisasi terhadap
kepuasan kerja pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu. 5) Menguji pengaruh person
organization fit terhadap kepuasan kerja pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu. 6)
Menguji pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasional melalui kepuasan
kerja pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu. 7) Menguji pengaruh person
organization fit terhadap komitmen organisasional melalui kepuasan kerja pada Perumda
Tirta Hidayah Kota Bengkulu.
Komitmen organisasional merupakan keadaan psikologis seorang pegawai yang
dapat dilihat dari rasa loyalitas pegawai serta mampu fokus terhadap tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi (Crow et al., 2012). Iklim organisasi merupakan kualitas
lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung dialami oleh anggota
organisasi, mempengaruhi perilaku mereka (Putra et al., 2014). Person organization fit
merupakan suatu kecocokan yang dirasakan antara pegawai yang bekerja didalam suatu
perusahaan maupun instansi pemerintahan yang dibuktikan adanya kesesuaian nilai,
tujuan, pemenuhan kebutuhan pegawai serta karakteristik kepribadian (Kooij & Boon,
2018). Kepuasan kerja sebagai perasaan yang positif ini pada suatu pekerjaan, yang
merupakan dampak/hasil evaluasi dari berbagai aspek pekerjaan tersebut (Robbins &
Judge, 2011).
Penelitian ini menggunakan metode penelitiankuantitatif dengan data sekunder
dan data primer, teknik pengumpulan datnya dengan cara menyebarkan kuesioner secara
offline serta menggunakan skala likert 7 point. Populasi yang ada di Perumda Tirta
Hidayah Kota Bengkulu yaitu sebanyak 226 orang, dengan menggunakan sampel sensus.
Adapun alat analisis yang digunakan adalah SPSS2.4 dan SmartPLS3 dengan
bootstrapping. Hasil penelitian dan analisis menunjukan bahwa : 1) Iklim organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional pada Perumda Tirta Hidayah
Kota Bengkulu dengan hasil t-statistic 2,817 dan p-valuenya 0,005. 2) Person
organization fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional
pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu dengan hasil t-statistic 3,854 dan p-valuenya
0,000. 3) Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen
organisasional pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu dengan hasil t-statistic 2,811
dan p-valuenya 0,005. 4) Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu dengan hasil t-statistic 4,821
dan p-valuenya 0,000. 5) Person organization fit berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu dengan hasil t
statistic 3,694 dan p-valuenya 0,000. 6) Iklim organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen organisasional melalui kepuasan kerja pada Perumda Tirta
Hidayah Kota Bengkulu dengan hasil t-statistic 2,172 dan p-valuenya 0,030. 7) Person
organization fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional
melalui kepuasan kerja pada Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu dengan hasil t
statistic 2,084 dan p-valuenya 0,038.
Pada penelitian perlu dilakukannya pengukuran kepuasan kerja karyawan secara
berkala untuk memantau kepuasan kerja karyawan tercapai demi terciptanya kepuasan
dari para pelanggan. Kepuasan kerja ini pun akan dapat membantu para karyawan
bekerja lebih semangat lagi serta akan mencurahkan kemampuan yang lebih yang dapat
menciptakan komitmen didiri masing-masing karyawan. Kemudian menggali lebih
banyak variabel lain untuk di teliti yang berdampak pada komitmen organisasional,
seperti displin kerja dan kinerja yang juga penting untuk diteliti, karena pada perusahaan
ini masih ada beberapa karyawan yang harus ditingkatkan rasa disiplin dan kinerjanya
untuk jadi lebih optimal. Kemudian dalam menganalisis person organization fit pada
karyawan dapat dilakukan dengan melihat kegiatan yang dilakukan oleh organisasi
apakah hal itu bisa diikuti dan sesuai dengan karyawan atau tidak. kemudian bagi peneliti
selanjutnya
diharapkan
dapat mengembangkan penelitian terkait komitmen
organisasional pada organisasi atau perusahaan lain yang berbeda.